Liputan6.com, Seoul - Enhypen memang baru diperkenalkan ke hadapan publik pada 18 September lalu lewat episode final I-Land. Grup beranggotakan tujuh lelaki ini juga belum debut secara resmi.
Namun Enhypen telah memiliki fans berat. Hal ini terbukti dalam insiden yang terjadi di Bandara Gimpo, Seoul, Sabtu (26/9/2020) kemarin. Kala itu, mereka hendak terbang menuju Pulau Jeju.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Allkpop, media Korea Selatan memberitakan keberangkatan Enhypen diwarnai insiden serbuan fans.
Meski kasus Korea Selatan masih waspada Corona Covid-19, para penggemar yang ada di sana seolah tak peduli. Mereka merangsek dan saling dorong, berusaha mendekat dengan para anggota Enhypen.
Sampai Terjatuh
Hal ini tentu membuat para anggota Enhypen kesulitan bergerak. Bahkan dikabarkan bahwa Ni-Ki sempat terpisah, dan Jake disebut terjatuh dan menangis.
Selain itu kabarnya ada pula sasaeng, atau penggemar yang terlalu terobsesi dan bersikap ekstrem, ikut menjadi penumpang di pesawat yang mengangkut Jungwon dkk.
Tentu saja tak semua penggemar Enhypen bersikap seperti ini. Tak sedikit yang menyesalkan insiden ini, dan di media sosial mereka menyuarakan tagar untuk melindungi Jay dkk.
Advertisement
Etiket untuk Penggemar
Belift Lab yang menaungi kegiatan Enhypen langsung mengambil tindakan. Mereka mengeluarkan daftar etiket yang harus ditaati oleh penggemar.
Diwartakan Soompi, Belift menyebutkan sejumlah larangan bagi penggemar dalam aturan yang diunggah di Weverse.
Tak Boleh Beli Informasi Privat
Beberapa di antaranya, penggemar tak boleh mengunjungi lokasi privat, membuntuti artis, membeli informasi pribadi anggota Enhypen, juga mengambil foto dan video tanpa permisi.
Selain itu, penggemar juga tak dibolehkan mengganggu jadwal artis atau memalsukan identitas demi menghidari daftar hitam.
Advertisement
Dilarang Menguntit
Diuraikan pula sejumlah contoh perilaku yang dilarang. Misalnya mengunjungi lokasi kerja yang tak diungkap sebelumnya ke publik, atau mendatangi tempat privat seperti kantor agensi, studio latihan, hingga asrama tempat tinggal member.
Hal lain yang dilarang misalnya membeli informasi soal penerbangan, menguntit artis dan keluarganya, membuntuti kendaraan artis, merekam artis di lokasi privat, hingga tak mematuhi instruksi dari petugas.