Musim Hujan, Warga Garut di Zona Merah Bencana Diminta Waspada

Garut sekarang sudah masuk musim hujan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2020, 02:00 WIB
Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan relawan membersihkan material longsor usai banjir bandang menerjang Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Selasa (22/9/2020). Banjir mengakibatkan puluhan bangunan rusak berat, 12 rumah hanyut, dan dua korban hilang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Garut - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya bencana alam saat musim hujan dengan menyiagakan petugas dan sosialisasi serta mengingatkan warga yang tinggal di zona rawan bencana untuk mengungsi jika terjadi hujan deras.

"Kita imbau seluruh warga untuk hati-hati. Kita juga akan turun langsung untuk melakukan sosialisasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut Tubagus Agus Sopyan di Garut, Minggu (27/9/2020).

Ia menuturkan, BPBD Garut sudah menerima surat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait mulainya musim hujan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Garut.

Musim hujan, kata dia, tentu menjadi perhatian serius BPBD Garut untuk meningkatkan kewaspadaan tentang potensi bencana alam, seperti tanah longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, banjir maupun ancaman bencana lainnya.

"Kita sudah dapat surat dari BMKG bahwa Garut sekarang sudah masuk musim hujan, saya juga akan memberikan imbauan ke seluruh camat di Garut," katanya dilansir Antara.

Ia menyampaikan selama sepekan terakhir sudah terjadi hujan, namun tidak ada laporan kejadian bencana alam di daerah yang menjadi zona rawan bencana.

Wilayah yang memiliki potensi tinggi bencana alam, kata dia, adalah wilayah selatan Garut, yakni Kecamatan Talegong, Cisewu, Banjarwangi, Pakenjeng, dan daerah lainnya, kemudian potensi banjir di wilayah utara salah satunya Kecamatan Malangbong.

"Hampir seluruh wilayah selatan (rawan bencana) seperti Pakenjeng, Banjarwangi, Talegong dan Cisewu, utara itu Malangbong, memiliki potensi banjir bandang," kata Tubagus.

Ia menambahkan tim dari BPBD Garut secepatnya akan ke daerah selatan untuk menemui masyarakat yang berada di zona bahaya bencana alam untuk selalu waspada ketika terjadi hujan.

Ia berharap gerakan menemui masyarakat itu bisa langsung mudah dipahami masyarakat, sehingga dapat terhindar dari kerugian materi maupun korban jiwa dari dampak bencana alam.

"Kami akan melakukan langkah dengan menemui masyarakat yang daerahnya sudah ditandai merah untuk memberikan imbauan tentang ancaman bahaya bencana," katanya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya