Jokowi Minta Perencanaan soal Vaksin COVID-19 Selesai Dalam 2 Minggu

Presiden Jokowi meminta agar perencanaan vaksin COVID-19 dibuat dengan serinci dan seawal mungkin

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Sep 2020, 11:41 WIB
Presiden Joko Widodo merapihkan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Jokowi memastikan Rumah Sakit Darurat siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar rencana pemberian vaksin COVID-19 dibuat secara rinci dan sedini mungkin.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada Senin (28/9/2020).

"Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detil, kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama, semuanya harus terencana dengan baik," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran di saluran Youtube Sekretariat Presiden.

"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin itu direncanakan secara detil, seawal mungkin," kata Jokowi

Jokowi mengatakan, hal tersebut harus dilakukan agar apabila vaksin COVID-19 sudah tersedia, maka pelaksanaan atau implementasi di lapangan bisa segera dilakukan.

Load More

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Persentase Kasus COVID-19 di Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengungkapkan bahwa hingga kemarin, rata-rata kasus COVID-19 aktif di Indonesia mencapai 22,46 persen.

"Ini sedikit lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,13 persen," kata Jokowi. "Saya kira ini baik untuk terus diperbaiki lagi."

Selain itu, ia juga meminta agar rata-rata kematian akibat COVID-19 di Indonesia bisa ditekan, meski dibandingkan bulan lalu (4,33 persen), persentasenya menurun menjadi 3,77 persen.

"Kalau kita bandingkan dengan rata-rata kematian dunia, kita masih sedikit lebih tinggi karena rata-rata kematian dunia mencapai 3,01 persen. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi," katanya.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa rata-rata kesembuhan di Indonesia mencapai 73,76 persen. "Ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kesembuhan dunia di angka 73,85."


Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya