Cek Fakta Angka Kematian Akibat Virus Corona Covid-19 vs Flu Biasa

Hingga saat ini, Senin, 28 September 2020, sudah ada 33 juta orang di dunia yang terinfeksi virus corona covid-19.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 07 Okt 2020, 19:23 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, San Diego - - Sejak muncul di Wuhan, China, Desember 2019, ada rumor yang menyebut virus corona covid-19 merupakan flu biasa, tapi hal itu sudah dipastikan salah oleh para tim medis. Namun, hingga saat ini, masih ada yang percaya kalau virus corona hanya flu biasa.

Hingga saat ini, Senin, 28 September 2020, sudah ada 33 juta orang di dunia yang terinfeksi virus corona covid-19. Bahkan, 996 ribu orang meninggal dunia akibat wabah ini.

Amerika Serikat menjadi negara yang paling banyak terkena virus corona covid-19. Tercatat, sudah 7,1 juta orang terinfeksi covid-19, 204 ribu di antaranya meninggal dunia.

Mengutip artikel dari NBC, departemen kesehatan di San Diego County, Amerika Serikat, mengungkap perbandingan data kematian yang disebabkan virus corona covid-19 dengan flu biasa.

Departemen kesehanan San Diego County melaporkan 108 kematian akibat flu biasa pada 2019 hingga 2020. Angka itu tujuh kali lipat dari orang yang meninggal akibat virus corona covid-19 di San Diego, 767 orang, hanya dalam seminggu, yakni pekan ketiga September 2020.

Sementara data dari Pusat Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat (CDC) memperkirakan, sejak 2010, flu biasa sudah membunuh 12 ribu hingga 61 ribu orang di AS. Sedangkan virus corona covid-19 sudah menewaskan 204 ribu orang sejak enam bulan lalu.

"Saya pernah melihat beberapa pandemi, tetapi tidak yang seperti ini (virus corona covid-19)," kata Dr. Francesca Torriani, direktur program pencegahan infeksi dan epidemiologi klinis di UC San Diego Health.

"Data (soal perbandingan angka kematikan akibat virus corona dan flu) dari CDC bisa ditanggapi secara bijaksana. Saya kira, sebenarnya itu perkiraan yang paling aman," ujarnya menambahkan. 

Load More

Virus Corona Covid-19 Bukan Flu Biasa

Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Sementara itu, pada 17 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyebut virus corona covid-19 bukanlah flu biasa. Namun, WHO menyebut virus corona dan flu memiliki gejala yang serupa, yakni menyebabkan gangguan pernapasan.

Flu umumnya dapat sembuh sendiri dalam waktu 4–9 hari. Semakin kuat daya tahan tubuh, semakin cepat flu sembuh. Oleh karena itu, dokter akan menyarankan penderita flu untuk banyak beristirahat, makan makanan bernutrisi, dan minum air putih yang cukup.

Sementara infeksi virus corona covid-19 bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga yang sangat berat dan mengancam nyawa. Gejala covid-19 yang ringan memang bisa mirip dengan gejala flu biasa. Oleh karena itu, Anda perlu lebih jeli mengenali perbedaannya.

WHO juga menyebut vaksin flu tidak efektif melawan covid-19. Hingga saat ini, WHO belum merekomendasikan satu jenis vaksin untuk melawan virus corona covid-19.


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya