22 Gempa Berkekuatan Kecil Terjadi di Gayo Lues, Aceh

Semua gempa tersebut tidak dirasakan warga, hanya direspon oleh sensor pendeteksi gempa yang terpasang di wilayah Aceh.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 29 Sep 2020, 02:12 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh Besar mendeteksi puluhan kali gempa bumi tektonik dengan magnitudo kecil di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Gempa ini tidak ada laporan dampak kerusakan bangunan.

"Hingga pukul 13.03 WIB, BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar telah melakukan analisa event gempa tektonik sejumlah 22 kejadian, yang berpusat di wilayah Gayo Lues," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Djati Cipto Kuncoro di Aceh Besar, Senin (28/9/2020).

Djati menjelaskan, pada Senin, 28 September 2020, gempa kecil itu mulai terjadi pukul 04.00 WIB. Hingga pukul 15.30 WIB terjadi gempa dengan magnitudo 4.0 WIB. Ini merupakan gempa berkekuatan besar dibandingkan gempa lainnya, yang mulai magnitudo 2-3.

Beberapa peristiwa gempa tersebut seperti pukul 09.04 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,6. Kemudian, pada pukul 09.42 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,5.

Selanjutnya, pada pukul 09.56 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.0 serta pada pukul 10.05 WIB dengan kekuatan meganitudo 2,8.

Namun, semua gempa tersebut tidak dirasakan warga, hanya direspon oleh sensor pendeteksi gempa yang terpasang di wilayah Aceh.

"Hingga kini belum adanya laporan (gempa) dirasakan oleh masyarakat dan dampak dari gempa-gempa itu. Masih dalam respon sensor-sensor gempa yang terpasang di beberapa wilayah Aceh," ujar Djati seperti dikutip dari Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Lepaskan Energi

Djati menilai, gempa tektonik itu memang setiap hari terjadi di wilayah Indonesia dan belahan dunia lainnya. Namun, peristiwa gempa belum bisa dipastikan tempat dan jadwal akan terjadinya.

Lanjut Djati, puluhan kali gempa yang terjadi per hari ini akibat akumulasi energi yang telah tersimpan atau melampaui titik jenuh batuannya sehingga energi itu pelan pelan dilepaskan seperti halnya gempa yang terjadi tersebut.

"Dan semoga dengan telah dilepaskan energi-energi gempa pada hari ini, maka kita berharap kecil kemungkinan dikeluarkan gempa-gempa yang lebih besar," katanya.

Ia mengatakan, semua pihak harus selalu waspada, karena hingga saat ini gempa bumi belum dapat diprediksi.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya