Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah, Warga Bekasi Resah

Hal ini dianggap membahayakan anggota keluarga lainnya, karena rentannya penularan.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 28 Sep 2020, 23:03 WIB
Warga RW 09 Perumahan Wisma Asri, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, resah dengan penyebaran virus Covid-19 yang masif di wilayahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Warga RW 09 Perumahan Wisma Asri, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, resah dengan penyebaran virus Covid-19 yang masif di wilayahnya. Penyebaran disebutkan terjadi lantaran pasien yang menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

"Hampir semua RT di RW O9 ada yang positif Covid-19. Mulai dari RT 04 05, 06, 07, semua ada yang positif," kata Fadil Hasan, warga RT 07 RW 09 Perumahan Wisma Asri kepada Liputan6.com, Senin (28/9/2020).

Fadil mengatakan, sejauh ini pihak Puskesmas setempat hanya sekedar memantau pasien isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Petugas medis melakukan dua hingga tiga kali tes swab kepada pasien isolasi, sampai dinyatakan sembuh.

"(Ada) satu rumah tiga orang positif, cuma diisolasi mandiri di rumahnya," ujarnya.

Pria yang sudah memiliki cucu itu mengaku resah dengan keberadaan pasien Covid-19 yang hanya menjalani isolasi mandiri di rumah. Hal ini dianggap membahayakan anggota keluarga lainnya, karena rentannya penularan.

"Bahkan ada bidan kena Covid-19, lantas suaminya juga positif. Bagaimana isolasi mandiri, sementara dia masih tinggal sama anak, suami, ibunya. Kabarnya sudah sembuh. Tapi dekat rumahnya ada lagi yang positif di RT 05," paparnya.

Menurut Fadil, bidan yang telah sembuh dari Covid-19 tersebut saat ini telah membuka kliniknya kembali, setelah sempat ditutup beberapa waktu lalu.

"Tutup sebentar, sekarang sudah buka lagi. Karena yang depan positif, yang belakang rumahnya positif juga anak dan ayahnya," ungkap dia.

Banyaknya warga perumahan yang terpapar Covid-19 membuat Fadil cemas dan khawatir ia dan keluarganya akan tertular.

"Saya punya cucu di rumah usia 10 bulan, biasanya sering saya bawa jalan-jalan pagi. Sekarang jadi takut karena keliling rumah pada banyak yang positif," akunya.

Ia juga mempertanyakan alasan warga yang terpapar Covid-19 tidak menjalani isolasi mandiri di ruang isolasi yang disiapkan pemerintah daerah di Stadion Patriot Candrabhaga.

"Di DKI Jakarta begitu ada yang positif langsung dijemput dan dirawat di wisma atlet. Kenapa penanganan di Kota Bekasi berbeda. Kalau begini penanganannya, Covid-19 tidak akan pernah habis," tandasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Isolasi Mandiri Langkah yang Tepat?

Sementara Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen membenarkan kabar warga Perumahan Wisma Asri banyak yang terpapar Covid-19.

"Sudah betul isolasi mandiri," ujar Pepen.

Wali Kota Bekasi itu membantah pasien yang menjalani isolasi mandiri menjadi penyebab penularan virus semakin masif di lingkungan tersebut.

Ia menegaskan isolasi mandiri merupakan cara pengendalian dan penanganan yang tepat bagi pasien yang bergejala ringan dan tidak memiliki penyakit bawaan (komorbid).

"Cara berpikir kita harus rasional. Meningkatnya penularan bukan karena isolasi mandiri," tegas Pepen.

Ia pun mengimbau kepada warga sekitar agar tak perlu khawatir dan resah dengan keberadaan pasien isolasi mandiri. Jika memang ada keluhan, warga bisa menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.

"Warga tidak perlu resah. Hubungi faskes terdekat (Puskesmas dan RSUD maupun swasta)," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya