Liputan6.com, Kota Batu - Sebanyak 31 santri di Pondok Pesantren Al Izzah Kota Batu sudah menyelesaikan masa isolasi. Mereka pun dinyatakan sembuh dari Corona Covid-19 tanpa perlu menjalani tes usap atau swab test lagi untuk memastikan kesehatannya.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori mengatakan, tidak perlu dilakukan swab test kedua terhadap para santri karena sudah menjalani isolasi lebih dari 13 hari.
Baca Juga
Advertisement
"Itu penjelasan Dinas Kesehatan. Pasien tanpa gejala dapat dinyatakan sembuh bila sudah selesai masa isolasi," kata Chori di Kota Batu, Senin, 28 September 2020.
Kebijakan itu mengacu pada pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi kelima Kementerian Kesehatan. Bahwa, tiap pasien terkonfirmasi positif tapi tak memiliki gejala atau dengan gejala ringan dan sedang tak perlu tes usap kedua.
Oleh karena itu, seluruh santri dan warga Al-Izzah yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 otomatis dinyatakan sehat. Namun, tetap akan dilakukan pemantauan selama satu bulan ke depan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu hingga dipastikan tak ada kasus baru.
"Pemantauan juga sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan. Akan berkoordinasi dengan tim medis pesantren," ujar Chori.
Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 pertama di Pondok Pesantren Al Izzah terkonfirmasi pada 23 Agustus 2020 silam. Saat itu, seorang santri asal Surabaya positif Covid-19 usai swab test mandiri. Santri ini sudah dinyatakan sembuh.
Setelah itu, ada 748 penghuni Al Izzah International Islamic Boarding School, Kota Batu mulai dari santri, guru, dan staf lainnya dites usap atau swab test dalam kurun 31 Agustus sampai 13 September 2020. Hasilnya, 31 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kota Batu sampai dengan 28 September 2020 ini ada 432 pasien. Dari jumlah itu, 60 pasien di antaranya masih dirawat. Sedangkan, 338 pasien sudah sembuh. Serta 553 suspect, 34 probable, diisolasi dan discarded.