Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mengabarkan adanya kasus positif Covid-19 baru yang menimpa dua pejabat eselon I. Salah satunya adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto.
"Kami dapat informasi dari Satgas Covid-19 KKP, Dirjen Perikanan Budidaya (positif corona). Tapi dia statusnya OTG, jadi sedang isolasi mandiri," kata Karo Humas KKP Agung Tri Prasetyo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (29/9/2020).
Advertisement
Selain itu, Agung menyampaikan, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti juga turut terpapar Covid-19.
"Benar, Dirjen PDSPKP Bu Artati sudah terdampak sejak 8 September (2020). Setelah dilakukan berbagai tes dia masih terindikasi positif. Jadi sekarang masih dirawat," ujar dia.
Menurut catatan Satgas Covid-19 di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agung mengatakan, ada beberapa pegawai di instansi tersebut yang diduga positif Corona Covid-19. Namun ia belum bisa menyampaikan berapa jumlah pastinya. Mereka yang terdampak saat ini tengah menjalani perawatan di berbagai tempat.
"Kami kan ada Satgas Covid-19 KKP. Beberapa pegawai juga ada yang kena. Ada yang menjalani isolasi mandiri, dirawat di Wisma Atlet (Jakarta), masuk rumah sakit lain," tutur Agung.
Menindaki situasi ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan disebutnya telah aktif menyemprotkan disinfektan di seluruh wilayah kerja di kantor pusat KKP untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Selain itu, KKP juga sudah mengatur protokol kesehatan dan mengikuti pembatasan pekerja di kantor sebanyak 25 persen.
"Kita sudah semprot disinfektan di seluruh gedung. Itu rutin dilakukan tiap minggu. Kami juga mengikuti anjuran kapasitas maksimal yang masuk kantor sebanyak 25 persen. Kami juga mohon doanya ya semoga semuanya diberi kesehatan dan kelancaran kembali," tukas Agung.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dirjen KKP Aryo Hanggono Meninggal Diduga Covid-19
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Aryo Hanggono meninggal dunia diduga akibat Covid-19.
Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri KKP, Agung Tri Prasetyo. Agung menyatakan, Aryo meninggal pagi ini setelah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatoet Soebroto.
"Benar (meninggal). Beliau wafat pukul 04.50 WIB pagi ini. (Dirawat di) RSPAD," ujar Agung saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (28/9/2020).
Agung menyatakan, pada tanggal 9 September 2020, hasil pemeriksaan tes Covid-19 Aryo dinyatakan positif, setelahnya Aryo langsung mendapatkan perawatan intensif.
"Tanggal 9 September hasil tes beliau positif, dan dilanjutkan perawatan. Wafat pagi ini," jelas Agung.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengabarkan, Aryo kini tengah bergulat dengan virus mematikan yang masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.
Informasi tersebut didapatnya setelah pihak bersangkutan mengajukan surat kuasa untuk absen hadir dalam rapat kerja bersama Komisi IV pada Selasa, 15 September 2020.
"Kabarnya begitu (Aryo positif Covid-19). Saya sudah tanda tangan surat kuasa bermaterai, kemarin jam 9.30. Dia sedang sakit," kata Sudin kepada Liputan6.com, Rabu (16/9/2020) silam.
Advertisement