Dikabarkan Positif Covid-19, Menteri KKP Edhy Prabowo Berangsur Pulih

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo beberapa waktu lalu sempat dikabarkan positif Covid-19

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Sep 2020, 09:12 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan restocking 50.000 ekor ikan nilem ke Waduk GOR Jakabaring. (Foto: KKP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo beberapa waktu lalu sempat dikabarkan positif Covid-19. Akibatnya, ia harus menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta selama beberapa hari.

Lama tak terdengar kabarnya, bagaimana kondisi Menteri Edhy saat ini?

Karo Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Agung Tri Prasetyo mengabarkan, Edhy Prabowo saat ini telah pulih, sehingga sudah tidak menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

"Beliau sehat, sudah berkegiatan di rumah. Sudah pulang (dari RSPAD) dari minggu lalu. Doakan semoga beliau bisa berkegiatan lagi dengan baik," ujar Agung dalam sambungan telepon kepada Liputan6.com, Selasa (29/9/2020).

Meski Menteri Edhy telah sembuh, virus corona rupanya belum bosan menyebar di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Agung mengatakan, dua pejabat eselon I instansi ikut terdampak positif Covid-19, salah satunya Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto.

"Kami dapat informasi dari Satgas Covid-19 KKP, Dirjen Perikanan Budidaya (positif corona). Tapi dia statusnya OTG, jadi sedang isolasi mandiri," kata Karo Humas KKP Agung.

Selain itu, ia menyampaikan, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti juga turut terpapar Covid-19.

"Benar, Dirjen PDSPKP Bu Artati sudah terdampak sejak 8 September (2020). Setelah dilakukan berbagai tes dia masih terindikasi positif. Jadi sekarang masih dirawat," ujar dia.

Menurut catatan Satgas Covid-19 di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agung mengatakan, ada beberapa pegawai di instansi tersebut yang diduga positif corona, namun ia belum bisa menyampaikan berapa jumlah pastinya. Mereka yang terdampak saat ini tengah menjalani perawatan di berbagai tempat.

"Kami kan ada Satgas Covid-19 KKP. Beberapa pegawai juga ada yang kena. Ada yang menjalani isolasi mandiri, dirawat di Wisma Atlet (Jakarta), masuk rumah sakit lain," tutur Agung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2 Dirjen KKP Positif Covid-19

Poster berukuran 4x4 meter itu dipasang di pintu masuk kantor KKP dan depan Gedung Mina Bahari 2 dan 3, Jakarta. Foto diambil pada Kamis (11/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mengabarkan adanya kasus positif Covid-19 baru yang menimpa dua pejabat eselon I. Salah satunya adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto.

"Kami dapat informasi dari Satgas Covid-19 KKP, Dirjen Perikanan Budidaya (positif corona). Tapi dia statusnya OTG, jadi sedang isolasi mandiri," kata Karo Humas KKP Agung Tri Prasetyo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (29/9/2020).

Selain itu, Agung menyampaikan, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti juga turut terpapar Covid-19.

"Benar, Dirjen PDSPKP Bu Artati sudah terdampak sejak 8 September (2020). Setelah dilakukan berbagai tes dia masih terindikasi positif. Jadi sekarang masih dirawat," ujar dia.

Menurut catatan Satgas Covid-19 di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agung mengatakan, ada beberapa pegawai di instansi tersebut yang diduga positif corona, namun ia belum bisa menyampaikan berapa jumlah pastinya. Mereka yang terdampak saat ini tengah menjalani perawatan di berbagai tempat.

"Kami kan ada Satgas Covid-19 KKP. MENURBeberapa pegawai juga ada yang kena. Ada yang menjalani isolasi mandiri, dirawat di Wisma Atlet (Jakarta), masuk rumah sakit lain," tutur Agung.

Menindaki situasi ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan disebutnya telah aktif menyemprotkan disinfektan di seluruh wilayah kerja di kantor pusat KKP untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Selain itu, KKP juga sudah mengatur protokol kesehatan dan mengikuti pembatasan pekerja di kantor sebanyak 25 persen.

"Kita sudah semprot disinfektan di seluruh gedung. Itu rutin dilakukan tiap minggu. Kami juga mengikuti anjuran kapasitas maksimal yang masuk kantor sebanyak 25 persen. Kami juga mohon doanya ya semoga semuanya diberi kesehatan dan kelancaran kembali," tukas Agung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya