Rupiah Berpotensi Menguat Dipengaruhi Stimulus AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa pekan ini

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Sep 2020, 10:35 WIB
Pekerja menunjukan mata uang Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (19/6/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini Rabu (19/6) ditutup menguat sebesar Rp 14.269 per dolar AS atau menguat 56,0 poin (0,39 persen) dari penutupan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar )

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Meski demikian, rupiah masih tertekan mendekati 15.000 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (29/9/2020), rupiah dibuka menguat di angka 14.875 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.900 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah malah tertekan ke 14.915 per dolar AS.

Sejak pagi hingga pukul 10.30 WIB, rupiah bergerak di kisaran 14.872 per dolar AS hingga 14.915 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 7,57 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.920 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.959 per dolar AS.

Dikutip dari Antara, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan rupiah kemarin mendapatkan tekanan karena kekhawatiran pasar terhadap perlambatan pemulihan ekonomi di Indonesia.

"Kekhawatiran ini masih bisa menjadi sentimen negatif untuk pergerakan rupiah hari ini," ujar Ariston.

Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, dolar AS yang mulai tertekan sejak kemarin bisa menjadi pendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS.

Menurut Ariston, pelemahan dolar AS dipicu oleh kelanjutan rencana stimulus paket dua AS dengan proposal terbaru senilai 2,2 triliun dolar AS dari Partai Demokrat yang akan dirundingkan dengan Partai Republik.

"Stimulus AS ini akan membantu pemulihan ekonomi di AS dan memberikan sentimen positif ke pasar aset berisiko," kata Ariston.

Ia menambahkan rupiah berpotensi berbalik menguat bila sentimen pelemahan dolar AS berlanjut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi Rupiah

Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Penguatan Rupiah dipengaruhi aliran masuk modal asing yang cukup besar pada Mei dan Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.800 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.

Pada Senin (28/9) kemarin, rupiah ditutup melemah 27 poin atau 0,18 persen menjadi Rp14.900 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.873 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya