Top 3: Alat Semprot Hidung Pembasmi COVID-19 dari Perusahaan Australia Disorot

Berita tentang perusahaan Australia yang kembangkan alat semprot hidung pembasmi COVID-19 menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 29 Sep 2020, 11:06 WIB
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Liputan6.com, Jakarta- Perusahaan bioteknologi Australia Ena Respiratory mengatakan bahwa semprotan untuk hidung yang dikembangkan oleh pihaknya bisa melawan Virus Corona COVID-19.

Berita tentang perusahaan Australia yang mengembangkan alat semprot hidung untuk membasmi COVID-19 tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Selasa (29/9/2020).

Berita populer lainnya membahas kasus COVID-19 di India yang melampaui 6 juta, dan pasien sembuhnya yang terbanyak di dunia. 

Sementara itu, negara tersebut juga telah mencatat 95 ribu kematian akibat COVID-19.

Adapun berita yang paling disorot lainnya, yaitu Perdana Menteri Jacinda Ardern yang diprediksi bakal mendominasi pemilu Selandia Baru.

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

Load More

Saksikan Video Berikut Ini:


1. Perusahaan Australia Kembangkan Alat Semprot Hidung Pembasmi Corona COVID-19

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar memfasilitasi swab test metode PCR bagi Persib Bandung di Graha Persib, Kota Bandung, Jumat (3/7/20). (sumber foto: Humas Pemprov Jabar)

 Perusahaan bioteknologi Australia Ena Respiratory mengatakan pada Senin, 28 September 2020 bahwa semprotan untuk hidung yang dikembangkan oleh pihaknya bisa melawan Corona COVID-19.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (28/9/2020) temuannya ini diklaim bisa meningkatkan sistem kekebalan manusia untuk melawan common cold dan flu, secara signifikan mengurangi pertumbuhan Virus Corona dalam sebuah penelitian baru-baru ini pada hewan.

Sebuah studi tentang musang menunjukkan produk yang dijuluki INNA-051 ini yang dapat digunakan sebagai pelengkap vaksin, menurunkan tingkat virus yang menyebabkan COVID-19 hingga 96 persen, kata perusahaan itu.

Baca selengkapnya...


2. Kasus COVID-19 di India Lampaui 6 Juta, Pasien Sembuhnya Terbanyak di Dunia

Calon penumpang mengenakan masker saat menunggu kereta di luar stasiun di Hyderabad, India, Jumat (17/7/2020). India melewati 1 juta kasus virus corona COVID-19 atau tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. (AP Photo/Mahesh Kumar A.)

India melaporkan bahwa total kasus Virus Corona COVID-19 di wilayahnya telah menembus 6 juta, dan 95 ribu kematian pada Senin (28/9/2020). 

Dilansir Associated Press, negara tersebut diketahui berada di posisi kedua di dunia dengan kasus infeksi COVID-19 terbanyak setelah AS. 

Kementerian Kesehatan India melaporkan pada Senin (28/9) bahwa terdapat 82.170 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir di negara tersebut, menjadikan total infeksinya sebesar 6.074.703.

Baca selengkapnya...


3. PM Jacinda Ardern Diprediksi Bakal Dominasi Pemilu Selandia Baru

PM Selandia Baru Jacinda Ardern (AP Photo/Nick Perry)

Sebuah jajak pendapat telah menyatakan bahwa Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern siap untuk mempertahankan kekuasaan pada pemilihan bulan depan.

Melansir Arab News, Senin (28/9/2020), optimisme tersebut tetap terjadi meskipun dikatakan wabah COVID-19 baru-baru ini telah sedikit mengurangi dukungannya.

Sebuah jajak pendapat penelitian Newshub-Reid yang dirilis pada hari Minggu menunjukkan dukungan untuk Partai Buruh Ardern menjadi 50,1 persen, meskipun ini turun dari rekor 60,9 persen yang tercatat awal tahun ini ketika Selandia Baru secara luas dipuji sebagai pemimpin dunia dalam memerangi COVID-19.

Baca selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya