Abdul Karim (65) sopir angkotan Jurusan Ciputat-Muncul merapikan layangan hias di Pingir Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, Banten, Senin (29/9/2020). Abdul Karim beralih profesi menjual layangan hias akibat penumpang sepi untuk memenuhi kebutuhan dapur. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Abdul Karim (65) sopir angkotan Jurusan Ciputat-Muncul merapikan layangan hias di Pingir Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, Banten, Senin (29/9/2020). Pemberlakuan PSBB DKI Jakarta diperketat untuk menekan penularan Covid-19 berimbas kepada penumpang angkutan umum sepi. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Abdul Karim (65) sopir angkotan Jurusan Ciputat-Muncul menunggu pembeli saat menjual layangan hias di Pingir Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, Banten, Senin (29/9/2020). Abdul Karim beralih profesi menjual layangan hias akibat penumpang sepi untuk memenuhi kebutuhan dapur. (merdeka.com/Dwi Narwok
Abdul Karim (65) sopir angkotan Jurusan Ciputat-Muncul merapikan layangan hias di Pingir Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, Banten, Senin (29/9/2020). Pemberlakuan PSBB DKI Jakarta diperketat untuk menekan penularan Covid-19 berimbas kepada penumpang angkutan umum sepi. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Seorang pria memilih layangan yang dijual Abdul Karim (65) sopir angkotan Jurusan Ciputat-Muncul di Pingir Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, Banten, Senin (29/9/2020). Abdul Karim beralih profesi menjual layangan hias akibat penumpang sepi untuk memenuhi kebutuhan dapur. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Abdul Karim (65) sopir angkotan Jurusan Ciputat-Muncul melayani pembeli layangan di Pingir Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, Senin (29/9/2020). Pemberlakuan PSBB DKI Jakarta diperketat untuk menekan penularan Covid-19 berimbas kepada penumpang angkutan umum sepi. (merdeka.com/Dwi Narwoko)