Deretan Restoran Ini Denda Pengunjung yang Tak Habiskan Makanan

Kesadaran terhadap masalah makanan sisa perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan dan juga menjaga keseimbangan lingkungan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi makan (dok. Pixabay.com/Free-Photos)

Liputan6.com, Jakarta - Upaya 'food waste awareness' untuk mengurangi masalah terkait sampah makanan telah dilberlakukan di beberapa negara dengan menerapkan regulasi di setiap restoran, mengingat dampak yang disebabkan limbah sampah makanan terhadap lingkungan.

Upaya 'food awareness' atau kesadaran terhadap masalah makanan sisa perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan dan juga menjaga keseimbangan lingkungan.

Untuk itu, sebuah restoran di Jerman membuat strategi agar tidak ada sampah makanan yang terbuang sia-sia. Melansir dari Telegraph India, Selasa (29/9/2020), tempat makan sepuasnya di Jerman kini akan mengenakan biaya untuk semua makanan yang tidak dihabiskan pengunjung.

Itu dimaksudkan agar pengunjung mengambil makanan secukupnya dan tidak ada sisa makanan yang terbuang.

Saksikan Video Pilihan Dibawah Ini:


Kebijakan ''makan atau bayar''

Ilustrasi sisa makanan (Foto: Unsplash.com/ Eiliv-Sonas Aceron)

Salah satu tempat sushi Yuoki di Stuttgart memberlakukan kebijakan tersebut. Restoran ini akan memberikan biaya tambahan bagi pelanggan yang tidak menghabiskan makanan di piring mereka.

Di restoran ini pengunjung bisa memesan dan memakan sushi sebanyak mungkin yang mereka pesan dalam waktu dua jam. Namun, restoran ini juga akan mendenda untuk makanan yang tersisa sebagai bagian dari kebijakan “makan atau bayar.”

Uang denda yang terkumpul dari pelanggannya nantinya akan disumbangkan kepada badan amal setempat.


Makanlah sesuai porsi perut Anda

Ilustrasi Makanan Credit: pexels.com/fauxels

Sementara beberapa restoran Jepang lainnya, yakni Okinii di Dusseldorf juga mengikuti regulasi 'food aawareness'. Mereka akan memberikan denda kepada pengunjung jika menyisakan makanan di piringnya.

Selain itu, di restoran Cina Mongolia, Himalaya juga memberlakukan kebijakan tersebut. Mereka akan memberikan denda jika pengunjung menyisakan lebih dari 100 gram (3,5 ons) makanan yang tersisa di piring.

Menurut aturan restoran, pelanggan harus membayar denda untuk sisa makanan atau makanan yang terbuang, yang akan dibebankan sesuai dengan porsi makanannya.


Menghabiskan makanan sebagai tanda terima kasih

Sementara itu sebuah restoran seafood bernama Hachikyo di Sapporo, Jepang juga memberlakukan denda jika pengunjung tidak menghabiskan makanannya.

Di restoran tersebut dilarang untuk menyia-nyiakan satu butir nasi yang tersisa di mangkuk sebagai tanda terima kasih. Penerapan denda ini benar-benar berhasil, hampir tidak ada pelanggan yang menyisakan makanan mereka.

Kesadaran untuk tidak membuang-buang makanan perlahan-lahan menjadi trobosan baru di berbagai negara.

Pada awal 2019, sebuah restoran Telangana bernama Kedari Food Court ikut disorot media karena mengikuti kebijakan untuk membatasi limbah makanan.

Penulis:

Fayola Gishlaine

Universitas Multimedia Nusantara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya