Texas Darurat Bencana Usai Kematian Anak 6 Tahun karena Amuba Pemangsa Otak

Negara bagian Texas di AS mengeluarkan status bencana usai kematian anak berusia enam tahun akibat terinfeksi amuba pemakan otak.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 29 Sep 2020, 14:27 WIB
Ilustrasi rumah sakit/Pixabay StockSnap

Liputan6.com, Houston- Pihak berwenang negara bagian Texas di AS telah mengeluarkan status bencana setelah kematian anak laki-laki berusia enam tahun akibat terinfeksi amuba pemakan otak. 

Dilansir AFP, Selasa (29/9/2020), status darurat itu dikeluarkan oleh Gubernur Texas Greg Abbott pada 27 September 2020 di Brazoria County, yang mencakup Lake Jackson.

Anak laki-laki yang bernama Josiah McIntyre tersebut diketahui meninggal dunia pada 8 September 2020, setelah terinfeksi amuba pemakan otak bernama naegleria fowleri, menurut laporan media AS

Menurut pernyataan dari juru bicara kota Lake Jackson, yang dikutip media lokal, pengujian mengungkapkan bahwa amuba itu ditemukan di selang keran taman dekat rumah bocah tersebut.

Tak hanya itu, amuba serupa juga ditemukan di air mancur di pusat kota dan di hidran kebakaran di kota yang hanya berjarak satu jam dari Kota Houston, menurut keterangan dari Modesto Mundo, seorang pejabat kota.

Sementara kakek dan nenek dari Josiah, menerangkan kepada Houston Chronicle bahwa sang cucu mungkin terpapar air yang terkontaminasi saat ia bermain di taman percikan di pusat kota, tak lama sebelum jatuh sakit.

Saat ini, peringatan itu telah dicabut namun warga setempat masih dianjurkan untuk merebus air sebelum digunakan.

 

 

 
Load More

Saksikan Video Berikut Ini:


Pihak Berwenang Texas Menutup Taman

Para pelanggan menikmati makanan di sebuah restoran di Plano, Kota Dallas, Texas, Amerika Serikat, Jumat (1/5/2020). Kendati Texas mulai kembali membuka kembali kegiatan bisnisnya, jumlah pengunjung dibatasi hanya 25 persen. (Xinhua/Tian Dan)

Kini, taman percikan tersebut telah ditutup oleh pihak berwenang sementara beberapa kota di wilayah Brazoria, tempat Lake Jackson berada, menyarankan warga untuk menghindari penggunaan air keran untuk minum, mandi atau memasak.

Amuba Naegleria fowleri diketahui bisa berkembang biak di air danau dan sungai yang hangat dan segar serta kolam renang yang tidak terawat dengan baik. 

Selain itu, Naegleria fowleri memasuki tubuh manusia melalui selaput hidung dan menembus ke otak. Hal itu dapat menyebabkan migrain yang parah, hipertermia, leher kaku, muntah, pusing, kelelahan ekstrim, dan kebingungan serta halusinasi.

Antara periode 1983 dan 2010, otoritas kesehatan Texas sempat menemukan 28 kematian yang terkaitt dengan infeksi dari amuba tersebut. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya