Liputan6.com, Sydney- Kegagalan pemberlakuan karantina di dua hotel di Negara Bagian Victoria, Australia telah menyebabkan infeksi 18.418 dan 768 kematian akibat Virus Corona COVID-19.
Peristiwa tersebut diungkapkan dalam laporan penyelidikan langkah karantina COVID-19 di hotel.
Advertisement
Dilansir CNN, Selasa (29/9/2020), seorang penasihat yang membantu penyelidikan di Victoria itu, Ben Ihle, penasihat, mengatakan bahwa karantina hotel malah menjadi "tempat pembibitan" Virus Corona COVID-19.
Sementara pihak berwenang setempat mengaitkan kemunculan wabah besar COVID-19 di Victoria dengan klaster hotel menggunakan pengurutan genom.
"Kegagalan program karantina hotel untuk mengatasi virus, bertanggung jawab atas 768 kematian dan infeksi pada sekitar 18.418 orang lainnya. Seseorang hanya perlu berhenti sejenak dan merenungkan angka-angka itu untuk menghargai besarnya kehancuran dan kehilangan. Ini adalah program yang gagal memenuhi tujuan utamanya - untuk menjaga orang-orang aman dari virus, " terang Ilhe.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kasus COVID-19 di Victoria Meningkat Secara Eksponensial
Sementara itu, "Pada 23 Mei, korban meninggal akibat COVID-19 di Victoria adalah 19 orang. Hingga hari ini, jumlah total kematian terkait COVID-19 di Victoria adalah 787 orang," jelas Ilhe.
Dari Juli 2020 hingga saat ini, jumlah kasus COVID-19 di negara bagian tersebut diketahui telah meningkat secara eksponensial.
Ilhe menyatakan, "Hingga 15 Juni, Victoria mencatat 1.732 kasus terkonfirmasi COVID-19. Hingga hari ini, jumlah itu sudah tercatat sebanyak 20.150 kasus".
Menurut Ilhe, perpindahan Virus Corona COVID-19 dari cluster hotel ke seluruh wilayah Victoria bertanggung jawab atas 99 persen infeksi di negara bagian itu.
Advertisement