20 Daerah Catat Angka Kematian Covid-19 Lebih dari 100 Orang

Wiku meminta agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kasus Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Sep 2020, 19:46 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito ungkap saat ini kluster penyumbang kasus terbanyak masih diduduki kluster rumah sakit saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan ada 20 kabupaten/kota yang masih memiliki angka kematian yang cukup tinggi. Dia pun meminta agar pemerintah daerah bekerja keras untuk menekan angka kematian di wilayahnya.

"Untuk jadi perhatian, masih ada 20 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki angka kematian lebih dari 100 orang," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).

Selain itu, dia meminta agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kasus Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Wiku menekankan pasien corona gejala sedang dan berat harus ditangani sedini mungkin untuk mengurangi risiko kematian.

"Masyarakat kami mohon, jika mengalami gejala covid untuk segera ke dokter dan dapat ditangani sebelum gejala tambah parah," jelas Wiku.

Adapun 20 daerah dengan kasus kematian di atas 100 orang antara lain, Kota Surabaya, Kota Semarang, Jakarta Pusat, Sidoarjo, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Kota Makassar, Jakarta Selatan, Kota Medan, Gresik, Jakarta Utara, Kota Palembang. Kemudian, Kota Balikpapan, Kota Malang, Kota Banjarmasin, Demak, Pasuruan, Manado, Mataram, dan Kudus.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kasus Kematian Meningkat

Di sisi lain, Wiku mengungkapkan bahwa kasus kematian akibat Covid-19 mengalami sedikit kenaikan dalam seminggu terakhir. Adapun Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi.

"Perkembangan kasus kematian covid mingguan, terjadi sedikit kenaikan 0,2 persen dibanding sebelumnya," ucapnya.

Kasus kematian di Jawa Barat naik cukup signifikan yakni, dari 19 menjadi 70. Selain Jawa Barat, Wiku menyebut Jawa Tengah, Banten, Riau, dan Kalimantan Timur juga termasuk daerah dengan kasus kematian terbanyak.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya