Liputan6.com, Jakarta Lidya Pratiwi yang dikenal publik lewat sinetron Jinny Oh Jinny dan Ande-Ande Lumut kini kerap tampil menjadi bintang tamu di sejumlah program gelar wicara. Ia ditanyai soal status bebas setelah menjalani hukuman bertahun-tahun.
Lidya Pratiwi bebas murni dari Lembaga Pemasyarakatan Wanita kelas IIA, Tangerang. Masa hukumannya berakhir per 24 November 2018. Sebelumnya, ia dijatuhi vonis 14 tahun penjara lantaran tersandung kasus pembunuhan berencana atas Naek Gonggom Hutagalung.
Baca Juga
Advertisement
Tak lama setelahnya, Lidya Pratiwi mengganti nama menjadi Maria Eleanor. Publik terperenyak dan mempertanyakan motifnya. Lidya Pratiwi menyebut setidaknya dua alasan.
Memang Tidak Cocok Lagi
“Pertama, merasa berat dengan nama tersebut. Benar kalau misalkan kalau enggak salah kan ada tayangan wawancara dengan pihak Pengadilan Jakarta Barat untuk nanya proses ganti namaku. Alasannya, tidak cocok lagi betul,” Lidya Pratiwi menjelaskan.
“Betul memang tidak cocok lagi. Jadi aku merasa terlalu berat dengan nama Lidya Pratiwi itu. Terlalu banyak beban yang aku pikul yang seharusnya tidak menjadi beban aku,” ia menyambung.
Advertisement
Maria Lembut Keibuan
Hal ini disampaikannya dalam video “Ini Alasan Lidya Pratiwi yang Sekarang Ganti Nama Jadi Maria Eleanor part 2” yang dipublikasikan kanal YouTube Call Me Me, Senin (28/9/2020).
Ada jutaan nama di dunia ini mengapa memilih Maria Eleanor? Lidya Pratiwi menjelaskan, Maria identik dengan sosok lembut keibuan, sementara Eleanor artinya cahaya atau penerang.
Berharap ke Depan Terang
“Berharapnya, ke depannya terang semualah, ya,” imbuhnya. Selama wabah Covid-19, Lidya Pratiwi enggan keluar rumah. Hari-harinya diisi dengan berolahraga. Jika memungkinkan mengontak atau menghubungi kawan lama. Itu pun belum semuanya.
Lidya Pratiwi juga bertemu dengan beberapa teman sekolahnya dulu. Disinggung soal balik ke dunia seni yang membesarkan namanya, Lidya Pratiwi mengaku kangen akting. Namun ada sebuah catatan penting darinya.
Advertisement
Kalau Memang Jalannya...
“Bingung. Tapi aku balikin deh. Kalau kamu punya karier baik-baik, kamu merintis dari dasar terus tiba-tiba kamu harus berhenti begitu saja tanpa kamu berbuat salah di pekerjaan kamu, gimana rasa kerinduan kamu, gimana?” urai Lidya Pratiwi.
Ia percaya, pintu kesempatan selalu terbuka untuk mereka yang mau berusaha. “Kalau memang jalannya ada dan memang dikasih kepercayaan lagi aku dengan senang hati sih menerima,” pungkasnya.