Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) mengawali Liga Inggris musim 2020/21 dengan kurang baik. Setan Merah harus mengandalkan kombinasi keberuntungan dan VAR untuk memastikan kemenangan kontroversial di detik-detik terakhir melawan Brighton and Hove Albion di Amex Stadium, akhir pekan lalu.
Tanda-tanda awal bahaya terlihat ketika Manchester United dipermalukan Crystal Palace 1-3 di Old Trafford, 19 September lalu. Marcus Rashford dan kawan-kawan tampil tidak cukup bagus.
Advertisement
Awal buruk MU telah menjadi kegagalan kolektif tim. Kinerja beberapa pemain telah menimbulkan banyak pertanyaan tentang kehadiran mereka di tim.
Meski skuat MU bukan yang terbaik, Solskjaer mungkin akan kehilangan kesabaran kepada beberapa pemain yang berkinerja buruk. Setidaknya ada empat yang harus meningkatkan kinerja mereka.
Berikut 4 pemain Manchester United yang terancam kehilangan tempat di starting XI jika kinerjanya terus membu ruk seperti dikutip dari Sportskeeda.
Saksikan Video Manchester United di Bawah Ini
4. Anthony Martial
Anthony Martial tidak diragukan lagi adalah salah satu pemain terpenting MU musim lalu. Pemain asal Prancis itu membawa Setan Merah finis di peringkat tiga dan mencetak gol-gol penting saat Liga Inggris dilanjutkan setelah jeda karena pandemi corona Covid-19.
Dia menjawab kepercayaan Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer dengan berkembang sebagai penyerang dan mencetak 17 gol. Pencapaian itu membuatnya kembali dipanggil Timnas Prancis.
Sayang, Martial gagal mengulang penampilannya musim lalu sejauh ini. Dalam dua pertandingan MU sejauh musim ini, Martial terlihat lesu. Kurangnya pergerakan dan imajinasi di sepertiga akhir menjadi penyebab keprihatinan Solskjaer saat ini.
Jika Martial kembali ke performa terbaiknya, Solskjaer mungkin tetap memainkannya bersama Mason Greenwood dan Marcus Rashford sebagai trio penyerang.
Advertisement
3. Aaron Wan-Bissaka
Semua orang membicarakan Aaron Wan-Bissaka musim lalu. Dia bukanlah Trent Alexander-Arnold, tetapi ketika berbicara tentang pertahanan, dia adalah salah satu bek terbaik di Liga Inggris.
Kurang dalam membantu menyerang, Wan-Bissaka kuat dalam bertahan. Dia cepat, kuat, serta tidak mungkin untuk dilewati.
Wan-Bissaka juga memiliki tekel yang keras. Dia adalah salah satu alasan mengapa MU mencatatkan rekor pertahanan yang mengesankan musim lalu.
Tetapi, performa Wan-Bissaka dalam dua laga pertama bersama MU musim ini menimbulkan sedikit kekhawatiran. Saat melawan Brighton and Hove Albion, dia terlalu berhati-hati membantu ke depan dan hampir tidak terlihat di sepertiga akhir.
Kualtias Wan-Bissaka tidak perlu dipertanyakan lagi, hanya harus melatih kebugarannya. Dia harus segera kembali menemukan kecepatannya.
Meski kurang memiliki alternatif di bek kanan, bukan berarti posisi Wan-Bissaka aman. Manajer MU Ole Solskjaer bisa menggeser Brandon Williams ke kanan jika Wan-Bissaka terus tampil buruk.
2. Paul Pogba
Paul Pogba telah berada di MU selama lima musim. Namun, gelandang asal Prancis itu belum terlihat benar-benar mendominasi jalannya pertandingan secara teratur.
Secara teknis, Pogba punya bakat untuk menjadi yang terbaik di Liga Inggris. Akan tetapi, Pogba yang bersinar bersama Juventus dengan di MU menjadi dua orang uang berbeda.
Pogba tampil lebih menjanjikan sejak kedatangan Bruno Fernandes pada Januari lalu. Dia tampaknya membangkitkan energi serta kecerdasan pemain Portugal itu sehingga lini tengah MU menjadi lebih hidup.
Pogba tampak nyaman menjadi poros ganda dengan Nemanja Matic dan membantu MU finis di posisi ketiga. Namun setelah dua laga pertama di musim ini, Pogba kembali menghadapi masalah yang sama seperti sebelumnya.
Perannya cenderung hilang di tengah permainan, terutama melawan tim yang bertahan. Ini membuat Fernandes terbebani dan Setan Merah terlihat kekurangan ide.
Jika penampilannya terus seperti itu, tidak menutup kemungkinan Pogba akan berada di bangku cadangan. Pemain baru Donny van de Beek akan mengambil alih perannya.
Advertisement
1. Victor Lindelof
Masa-masa Victor Lindelof di MU sebagai starting eleven mungkin akan segera berakhir. Bek asal Swedia, yang dibawa Jose Mourinho ke Old Trafford pada musim panas 2017, itu gagal memenuhi ekspektasi.
Lindelof tampil cukup mengesankan musim lalu. Dia menjadi pilihan utama untuk menemani Harry Maguire di jantung pertahanan. =Ini disebabkan Eric Bailly dan Axel Tuanzebe mengalami cedera.
Pemain berusia 26 tahun tersebut seperti terlihat gugup di lini belakang saat MU kalah 1-3 dari Crystal Palace pada laga perdana Liga Inggris musim ini. Dia melakukan kesalahan atas terjadinya tiga gol.
Lindelof terlihat sedikit lebih baik saat MU menang 3-2 atas Brighton and Hove Albion. Tetapi, Bailly sangat fenomenal saat melawan Luton Town, melengkapi Maguire dengan brilian untuk mengamankan clean sheet.
Melawan Brighton, Bailly baru dimainkan di menit ke-83. Namun, bek asal Pantai Gading itu mampu menunjukkan niat, keberanian, dan keinginan lebih dari yang dilakukan Lindelof selama 90 menit.
Sepertinya hanya masalah waktu sebelum Lindelof didorong kembali ke bangku cadangan oleh Bailly. Namun, keadaan bisa menjadi lebih buruk bagi pemain Swedia itu karena kembalinya Tuanzebe yang akan segera pulih dari cedera bisa membuatnya semakin menderita.
Karena itu, Lindelof harus bekerja keras, berlatih, dan segera mendapatkan bentuknya kembali.