Liputan6.com, Jakarta- Kasus Virus Corona COVID-19 dikonfirmasi di Iran telah melampaui 450.000 pada 29 September 2020. Dalam 24 jam terakhir, Iran mencatat hingga 3.677 infeksi, menurut pernyataan juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Sima Sadat Lari kepada stasiun televisi pemerintah, ketika total kematian di negara tersebut melonjak menjadi 25.986.
Menurut Sima Sadat Lari, 207 orang telah meninggal dunia dalam 24 jam terakhir di Iran akibat COVID-19, dan total kasus infeksi mencapai 453.637, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (30/9/2020).
Advertisement
Virus Corona COVID-19 diketahui telah melonjak di hampir semua 31 provinsi di Iran. Tetapi pada pekan lalu, Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa pemerintahannya tidak berencana untuk memberlakukan lockdown total meskipun jumlah kasus masih meningkat.
Kendati demikian, otoritas Iran menyatakan beberapa langkah pembatasan akan diberlakukan kembali di Teheran dan beberapa kota lain yang diklasifikasikan sebagai zona "merah", yang merupakan kategori tertinggi dalam skala risiko COVID-19 di negara tersebut.
Negara yang memiliki jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi di kawasan Timur Tengah itu telah melonggarkan pembatasan untuk penerapan aktivitas normal pada April 2020 dalam upaya memulihkan ekonominya.
Sementara itu, pejabat kesehatan telah berulang kali memperingatkan bahwa pelonggaran pembatasan dapat menyebabkan peningkatan infeksi.
Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada Rabu (30/9/2020 per pukul 11.58 WIB telah mencapai 33.561.081 kasus. 23.301.262 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
Sebanyak 1.006.576 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com.
Saksikan Video Berikut Ini:
AS Catat 7,1 Juta Kasus Virus Corona COVID-19
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yakni 5.101.397 lalu Brasil sebanyak 4.237.152.
AS, negara dengan jumlah kasus terbesar di dunia, saat ini tercatat memiliki 7.190.230 infeksi dengan 2.813.305 pasien pulih.
Negara Bagian New York mencatat jumlah pasien sembuh COVID-19 terbanyak di AS, yaitu 76.649 orang pulih.
India, Brasil, Rusia, dan Kolombia saat ini tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS.
India berada di posisi kedua dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar di dunia, sebanyak 6.145.291 kasus.
Selanjutnya, pasien COVID-19 terbesar ketiga tercatat di Brasil, sebanyak 4.777.522 kasus.
Sementara di Rusia, 1.162.428 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, dan 948.985 pulih.
Berada di Posisi kelima untuk kasus terbanyak, infeksi COVID-19 di Kolombia telah mencapai 824.042 dan 734.154 orang pulih.
Advertisement