Patroli Siber Polda Jabar Awasi Ujaran Kebencian hingga Hoaks oleh Paslon di Pilkada 2020

Polda Jabar juga akan mengawasi tindakan negatif, seperti ujaran kebencian, hoaks, dan hal lain yang berpotensi dilakukan para calon dalam pilkada.

oleh Maria Flora diperbarui 01 Okt 2020, 06:31 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melakukan patroli siber untuk mengawasi kampanye daring  calon (Pilkada) 2020. 

Menurut Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago, grup siber ini akan melakukan pemantauan terkait adanya potensi pelanggaran dalam tahapan kampanye selama Pilkada berlangsung.

"Kami ada grup sibernya, akan melakukan pengawasan, makanya ada tim multimedianya, ada grup pengawasannya dalam rangka pilkada ini," katanya di Bandung, Selasa, 29 September 2020. 

Selain pelanggaran mekanisme dalam kampanye daring, pihaknya juga bakal mengawasi tindakan negatif, seperti ujaran kebencian, hoaks, dan hal lain yang berpotensi dilakukan para calon dalam pilkada

Apabila ditemukan, Erdi mengaku bakal sesegera mungkin melakukan klarifikasi terhadap pelaku. Apabila terbukti, maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. 

"Dari kami sendiri akan mengecek langsung akan klarifikasi, kalau seandainya itu memang tidak sesuai dengan kebijakan aturan pemerintah, baru kita lakukan tindakan tegas," katanya dilansir Antara

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kampanye Tatap Muka Jadi Target Polisi

Selain pengawasan kampanye secara daring,  Erdi memastikan pengawasan kampanye secara tatap muka akan tetap menjadi target pihak kepolisian. 

Karena dalam masa pandemi ini, kampanye pilkada tidak boleh menyebabkan kerumunan hingga memperbesar potensi penyebaran COVID-19. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan apabila ditemukan pelanggaran dalam tahap kampanye.

"Apabila menemukan keramaian dan sebagainya, kami bisa dihubungi secara daring. Kita juga melakukan pengawasannya, jadi kalau ada apa-apa bisa segera dilapor, pokoknya ada tempat melapornya," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya