Liputan6.com, Jakarta - Stres yang diakibatkan rasa cemas karena pandemi COVID-19 dapat memengaruhi banyak hal, salah satu di antaranya terkait kebiasaan makan.
Coba tunjuk tangan, siapa yang selama di rumah saja berat badannya naik karena makan jadi berantakan? Hal tersebut bisa juga dipengaruhi karena stres.
Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman, menjelaskan, respons alami tubuh terhadap stres membuat manusia lebih aktif dan waspada.
Namun, ketika respons terhadap stres ini terus menerus diaktifkan akan memengaruhi kekebalan tubuh. Sedangkan di saat-saat kayak sekarang ini, kekebalan tubuh sangat diperlukan guna mencegah masuknya virus, termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, ke dalam tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Ketika stres membebani kekebalan tubuh, lanjut Susan, sulit bagi tubuh untuk menangkal segala penyebab penyakit.
Susan, menambahkan, sistem kekebalan tubuh akan baik jika makanan yang masuk ke dalam tubuh juga baik.
Sebab, makan makanan kaya nutrisi menjamin terpenuhinya zat gizi di dalam tubuh, sehingga kekebalan tubuh dapat menjadi pertahanan terbaik guna melawan penyakit.
Meskipun Susan menyadari bahwa hal tersebut lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan.
"Stres memang menyebabkan kelelahan dan depresi. Seringkali yang jadi pelarian adalah makanan," kata Susan seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 30 September 2020.
"Akan tetapi di saat kayak sekarang, tak ada salahnya memikirkan untuk mengganti pola makan. Bila memang ingin yang cepat sekali pun, pastikan makanan tersebut tidak sarat dengan lemak, garam, dan gula," Susan menambahkan.
Simak Video Berikut Ini
Cegah Makan Berlebihan karena Stres
Menurut Susan, makanan tinggi kalori dapat menstimulasi pelepasan zat kimia tertentu di otak yang membuat kita merasa lebih baik.
Sayangnya, itu terjadi dalam jangka pendek. Akibatnya, muncul perasaan untuk ingin makan terus.
"Perlu diingat bahwa makan berlebihan dapat menyebabkan pertambahan berat badan, yang dapat berujung pada tekanan psikologis dan berakhir dengan makan lebih banyak lagi," katanya.
Advertisement
Tips Agar Tidak Makan Berlebihan Disebabkan Stres
Susan pun memberikan tips mengusir stres agar kita dapat mengatur kebiasaan makan menjadi baik:
Makan makanan seimbang
Cobalah untuk memasukkan beberapa protein tanpa lemak, seperti unggas, telur, produk susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan atau produk kedelai ke dalam menu makanan sehari-hari.
Protein memuaskan rasa lapar dan membantu kita tetap waspada secara mental. Lengkapi makanan sehari-hari kita dengan buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian.
Makan secara teratur dan jangan melewatkan waktu makan
Saat dilanda stres, kita jadi mudah untuk menunda makan atau bahkan melewatkannya sama sekali. Akibatnya, tingkat energi akan menurun, dan kita mungkin akan berhenti makan lalu beralih ke makanan ringan.
"Jika stres merupakan pembunuh napsu makan, cobalah makan makanan dalam jumlah sedikit lebih sering sepanjang hari," kata Susan.
Tips Lainnya
Coba hindari makan sebagai pereda stres
Jalan cepat atau secangkir teh herbal mungkin berhasil untuk mengurangi stres. Akan tetapi, jika memang merasa perlu makan, makanan keras yang renyah membantu menghilangkan stres dengan melatih otot rahang yang kencang. Cobalah mengemil segenggam almond, kacang kedelai, atau wortel.
Kurangi kafein
Menurut Susan, orang seringkali beralih ke kafein untuk mengembalikan mood. Ingat, kafein berlebihan dapat mengganggu waktu tidur malam.
"Jika kafein membuat Anda terjaga di malam hari, ganti dengan minuman hangat lain yang dapat membantu Anda rileks," ujarnya.
Jangan makan di meja kerja
Sekali pun saat ini sedang kerja dari rumah, usahakan untuk tidak makan sambil bekerja. Lepas sejenak tanggung jawab yang diberikan, untuk fokus ke piring makan yang ada di depan kita. Dengan begitu, kita bisa makan dengan sadar dan dapat mencegah makan berlebihan.
Advertisement