Liputan6.com, Binjai - Tingginya intensitas hujan yang melanda Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut), menyebabkan air Sungai Bangkatan meluap. Akibatnya, ratusan rumah warga yang berada di bantaran sungai kebanjiran.
Tim SAR Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, AKP Sardi mengatakan, hujan yang melanda Kota Binjai terjadi sejak Selasa, 29 September 2020, sore hingga Rabu (30/9/2020) dini hari WIB.
"Luapan air Sungai Bangkatan memasuki rumah warga sekitar pukul 01.00 WIB," kata Sardi.
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskannya, luapan air Sungai Bangkatan yang merendam rumah warga di Binjai memiliki ketinggian mencapai 1,5 meter. Kondisi tersebut membuat sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
"Warga juga terpaksa mengevakuasi barang-barang berharga milik mereka," jelasnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Lakukan Pendataan
Disampaikan Sardi, untuk jumlah pasti rumah warga yang terendam banjir masih dalam penghitungan. Hanya saja, dipastikan rumah warga yang terendam banjir di Binjai mencapai ratusan.
"Kita belum melakukan pendataan, karena masih fokus dalam pertolongan warga yang terjebak banjir," tandasnya.
Advertisement
Peringatan Dini Cuaca
Sebelumnya, berdasarkan update peringatan dini cuaca Sumut tanggal 30 September 2020 yang dikeluarkan pada pukul 01.00 WIB, masih terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Update peringatan dini cuaca yang disampaikan Prakirwan BMKG Medan, kawasan yang berpotensi dilanda cuaca tersebut yaitu Deli Serdang, Langkat, Binjai, Medan, Serdang Bedagai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat.
Kemudian dapat meluas ke Simalungun, Tebing Tinggi, Batubara, Asahan, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Sibolga, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 04.30 WIB.