Liputan6.com, Jiaozuo - Seorang guru taman kanak-kanak bernama Wang Yun di Jiaozuo, China dilaporkan meracuni 25 anak, dengan 1 korban tewas setelah bertengkar dengan anggota staf saingannya pada Maret 2019. Ia kini dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di China tengah.
Dalam putusan resminya pada Senin 28 September, Pengadilan Menengah Rakyat Jiaozuo di provinsi Henan, China menggambarkan motif pembunuhan Wang merupakan tindakan tercela dan kejam. "Dia harus dihukum berat sesuai dengan hukum," kata putusan itu, seperti dilansir CNN, Rabu (30/9/2020).
Advertisement
Pengadilan mendengar bahwa sebelum kejadian, Wang bertengkar dengan guru lain tentang cara terbaik untuk menangani siswa. Dendam dengan rekannya tersebut, pada pagi 27 Maret 2019, Wang menambahkan natrium nitrit yang ia beli secara online pada bubur yang disediakan sekolah untuk siswa dan guru lainnya.
Pada saat kejadian, salah satu orangtua siswa mengatakan kepada tabloid milik pemerintah China, bahwa dia telah menerima telepon dari sekolah yang mengatakan anaknya telah muntah dan pingsan. Dia pun segera menyusul dan saat dia tiba, anaknya sudah tidak sadarkan diri.
"Muntahan itu ada di seluruh celana mereka. Ada anak-anak lain yang juga muntah hingga mereka tampak pucat," kata ayah bermarga Li itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bukan Pertama Kali Gunakan Nitrat
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, natrium nitrit adalah racun zat yang digunakan dalam pupuk, pengawetan makanan, dan bahkan amunisi dan bahan peledak. Jika zat tersebut ditelan oleh manusia dengan kadar tinggi, dapat menghentikan tubuh manusia menyerap oksigen dengan benar.
Dan menurut pengadilan, ternyata ini bukan pertama kalinya Wang melakukan percobaan pembunuhan dengan nitrat. Pada Februari 2017, Wang pernah ditangkap karena mencoba meracuni suaminya, yang bermarga Feng setelah bertengkar. Pada kesempatan itu, Wang menuangkan nitrit ke dalam gelas yang digunakan Feng hingga menyebabkan luka ringan.
Advertisement
Kasus Penganiayaan Siswa TK di China
Media pemerintah Xinhua mengatakan bahwa hukuman Wang dijatuhkan ditengah-tengah kasus baru yang diterima oleh pengadilan. yaitu penganiayaan terhadap anak-anak di taman kanak-kanak Zhaojun Dingqi di Hohhot, China utara. Delapan orang tua mengklaim telah menemukan bekas tusukan jarum di kepala dan tubuh anak-anak mereka setelah mereka kembali dari sekolah.
Menurut Xinhua, ketika ditanya tentang bekas tusukan tersebut, anak-anak mengatakan kepada orang tua mereka bahwa guru merekalah yang menusuk dengan "tusuk gigi" dan "jarum merah" karena tidak berperilaku baik di kelas , dan memerintahkan mereka untuk tidak memberi tahu keluarga mereka.
Pada November 2017, seorang guru taman kanak-kanak di Beijing juga dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena menusuk empat anak di kelasnya dengan jarum. Polisi mengatakan guru, bermarga Liu tersebut menusuk menggunakan jarum untuk "menjinakkan" anak-anak.
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul