Kemanjuran Vaksin COVID-19 Sinovac Diperkirakan Diketahui Desember 2020

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakakan keampuhan vaksin COVID-19 Sinovac diketahui kemanjurannya pada Desember 2020.

oleh Arie Nugraha diperbarui 30 Sep 2020, 18:54 WIB
Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)

Liputan6.com, Bandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakakan keampuhan vaksin COVID-19 Sinovac diketahui kemanjurannya pada Desember 2020. Syaratnya, pemeriksaan darah dalam dua tahap seluruh relawan pada bulan itu hasilnya memenuhi yang diharapkan.

Menurut RK, begitu ia disapa, tahapan selanjutnya usai bulan Desember 2020, yaitu selama tiga bulan di tahun 2021 akan ada pengecekan dampak kesehatan dari seluruh relawan. Namun Ridwan Kamil tidak menampik peluang rencana langsung memproduksi vaksin COVID-19 di bulan Desember 2020.

"Karena ada urgensi dan emergency COVID ini luar biasa, kemungkinan sambil Desember ada kesimpulan yang baik sambil berproses sampai Maret, mungkin produksi vaksin yang kita lakukan bisa kita mulai di Biofarma. Saya amati memang sudah ada merk vaksin lain, tapi jumlahnya terbatas dan tidak diproduksi di dalam negeri," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan daring dari Puskesmas Garuda, Bandung, Rabu, 30 September 2020.

RK yang ikut menjadi relawan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar lain yakni Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Rudy Sufahriadi, Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi Nugroho Budi Wiryanto dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Ade Adhyaksa telah diperiksa dan dicek pembentukan antibodinya di kunjungan keempat (V3).

"Kami melakasanakan kunjungan yang keempat dalam istilah medis disebut v-3, yakni proses pengambilan darah dari para relawan setelah dua kali penyuntikan proses vaksin. Standar ya di tangan saya seperti untuk pengambilan darah pada umumnya, setelah ini harusnya darah kami diharapkan bereaksi yakni peningkatan antibodi sesuai yang diharapkan," ucapnya.

 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan vaksin Covid-19 pertamanya dalam keikutsertaannya sebagai relawan uji klinis di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Apabila hasil pemeriksaan antibodi mendekati 90 persen, kata RK, maka dapat disebut memiliki imunitas terhadap COVID-19.

Pengambilan tes darah ini tidak hanya sekali, namun akan dilakukan pengetesan terakhir di Desember. Nantinya, tim uji klinis vaksin COVID-19 akan meneliti kemungkinan hasil akhirnya.

"Mohon doanya bahwa pengambilan darah yang pertama hasilnya bagus. Kemudian pengambilan darah kedua Desember hasilnya juga bagus, mengonfirmasi kesuksesan vaksin," sebut RK.


Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19.

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Load More

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya