Liputan6.com, Mamuju - Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) bekerjasama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyalurkan bantuan penanganan Covid-19 ke RSUD Regional Sulawesi Barat. Bantuan itu berupa Alat Pelindung Diri (APD), alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan herbal untuk penaganan pasien Covid-19.
Ketua DEIT, Annar Salahuddin Sampetoding yang menyerahkan langsung bantuan itu mengatakan, bantuan ini meruapakan bakti sosial untuk daerah kelahirannya. Ia mengaku, inisiatif ini muncul, berawal dari rasa keprihatinannya terhadap kondisi pelayanan kesehatan di Sulawesi Barat.
"Saya ikuti semua perkembangan berita di Sulbar, memang selalu kekurangan APD segala macam, alkes dan obat-obatan, jadi kita prihatin," kata Annar kepada wartawan, Kamis (01/10/2020).
Baca Juga
Advertisement
Annar berharap, bantuan yang DIET berikan ini dapat membantu tenaga medis dalam melakukan penanganan Covid-19 dengan baik. Bantuan yang diberikan berupa APD lengkap, alat rapid test, serta obat Linhua, dan paling signifikan yakni ventilator atau alat bantu pernafasan yang nilainya ratusan juta.
"Yang paling penting, ventilator yang paling canggih saya bawa ini. Impor dari luar negeri, kami juga bawa obat herbal Linhua, sekaran lagi trend obat ini, banyak pasien covid yang sembuh dari obat ini," ujar Annar.
Direktur RSUD Regional Sulawesi Barat dr Indahwati Nusrsyamsi mengatakan, bantuan ini sangat berarti bagi Sulawesi Barat khususnya rumah sakit. Apalagi, kebutuhan rumah sakit terus bertambah seiring bertambahnya pasien Covid-19 yang dirawat.
"Kita memang kadang kala kekurangan. Makanya dengan bantuan ini menambah pesediaan logistik kami," kata Indahwati.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulbar, Yakub F Solon yang turut mengantar penyerahan APD dan Alkes itu menyatakan kesyukurannya, dia berharap APD dan alkes ini semakin memotivasi para tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik. Momentum seperti ini menurutnya akan menjadi contoh bagi pengusaha lainnya.
"Ini namanya pengusaha, warga Sulbar yang sukses di luar dan selalu memperhatikan perkembangan daerahnya. Bahkan rela turun langsung," tutup Yakub.