Lanjutan Liga 1 Ditunda, Madura United Tetap Berlatih

Liga 1 Kembali Tertunda, Madura United memanfaatkan waktu untuk kembali berlatih dan makin mematangkan kesiapan tim.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2020, 18:40 WIB
Logo Shopee Liga 1 (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Ditundanya lanjutan Liga 1 sejatinya membuat klub-klub peserta kecewa. Namun Madura United tidak ingin menyerah dengan keadaan dan memilih untuk tetap berlatih sembari membangun timnya. 

Ditundanya Liga 1 membuat pelatih Madura United, Rahmad Darmawan dapat membangun kembali kesiapan timnya, serta memaksimalkan taktik dan strategi yang sudah dibangun. 

Pelatih RD juga ingin mematangkan dalam segi fisik agar saat kompetisi dimulai kembali, skuat Madura United dapat bermain 90 menit penuh. 

Pelatih RD mengatakan bahwa timnya melakukan pramusim atau latihan kurang panjang, tapi ketika Liga 1 ditunda kembali, itu sangat menguntungkan dan akan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. 

“Ya karena tentu idealnya sebuah klub itu melakukan pramusim 2 bulan. Kita kemarin melakukan pra musim itu satu bulan jadi menurut saya juga kurang. Sehingga sekarang ini ada waktu, ya tentu saja kita manfaatkan waktu. Walaupun tentu kita akan memberikan masa recovery untuk pemain, mungkin kita istirahatkan tetapi bukan istirahat lama,” ungkap RD di laman resmi liga-indonesia. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Tidak Akan Libur

Rahmad Darmawan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

RD juga menambahkan kalau timnya tidak akan diliburkan, karena tim akan terus memanfaatkan waktu untuk kembali latihan dan mempersiapkan diri agar tampil baik dalam lanjutan Liga 1 nanti. 

Serta dia juga akan melakukan evaluasi tim secara menyeluruh setelah melakukan swab tes dan akan melakukan uji coba tanding dalam waktu dekat. 

“Maksimum paling 3 hari kita melihat hasil swab test, kita tetap melakukan evaluasi. Kita tetap membuat program uji coba di minggu ini dan itu kita lakukan mungkin di hari Kamis,” tutupnya.

 

Penulis : Ray kevin Agape 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya