Mantan Pemain Tottenham Berang Dituduh Bayar Sosialita Remaja untuk Kencan Satu Malam

Remaja itu kemudian meminta maaf kepada mantan pemain Tottenham itu, serta mengatakan dia berada di bawah pengaruh alkohol.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 01 Okt 2020, 17:30 WIB
Pemain Tottenham Hotspur Danny Rose dan Victor Wanyama berebut bola dengan gelandang Manchester City Raheem Sterling dalam leg pertama perempat final Liga Champions 2018-2019, di Tottenham Hotspur, Rabu (10/4). Tottenham Hotspur menang dengan skor tipis 1-0. (Adrian DENNIS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Mantan bintang Tottenham Hotspur Victor Wanyama membantah klaim bahwa dirinya membayar remaja berusia 19 tahun sebesar 5.000 pounds (Rp 95 juta) untuk kencan seks satu malam atau one-night stand.

Bantahan ini disampaikan eks pemain Tottenham ini menyusul beredarnya sebuah video di media sosial, baru-baru ini, yang mengklaim Wanyama, telah membayar sosialita bernama Shakila itu, untuk one-night stand.

“Perhatian saya tertuju pada video yang beredar online berisi tuduhan palsu, dibuat-buat, dan menghina yang bertujuan untuk menghina nama baik dan reputasi saya," kata Wanyama, 29 tahun.

Kejadian ini bermula saat wawancara Instagram Live, Shakila mengklaim bahwa dia telah dibayar banyak uang untuk seks oleh beberapa selebriti Kenya, termasuk Wanyama dan Khaligraph Jones.

Namun, tak lama kemudian Shakila meminta maaf kepada mantan pemain Tottenham dan rapper Jones di Instagram, serta mengatakan dia berada di bawah pengaruh alkohol pada saat itu.

Simak Video Tottenham Hotspur Berikut Ini


Cemarkan Nama Baik

Bek Manchester City, Kyle Walker berebut bola dengan gelandang Tottenham Hotspur, Victor Wanyama pada leg kedua perempat final Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu (17/4). Meski menang dengan skor 4-3 namun Manchester City tetap gagal melaju ke semifinal Liga Champions. (Anthony Devlin / AFP)

Tapi, Sakila bersikeras bahwa klaimnya yang lain adalah benar, meskipun Wanyama telah membalas dengan mengklaim Shakila dan penerbit video wawancara itu, Arthur Mandela, menggunakan klaim tersebut untuk meningkatkan popularitas mereka.

Wanyama mengaku ingin menjauhkan diri sepenuhnya dari konten video yang mencemarkan nama baik ini.


Pelecehan

Gelandang Tottenham Hotspur, Victor Wanyama (kanan) kala menjebol gawang Huddersfield dalam lanjutan Liga Inggris di Tottenham Hotspur Stadium, London, Sabtu 13 April 2019. (AP Photo/Frank Augstein)

"Tuduhan yang dibuat di dalamnya adalah rekayasa total dan hanya khayalan imajinasi pembuatnya. Saya tidak pernah bertemu pihak mana pun dalam video tersebut," katanya.

“Saya mengutuk keras tindakan perempuan dalam video tersebut dan penerbit video Arthur Mandela melalui akun Instagram-nya @Xtiandela karena mendorong pelecehan karakter individu berdasarkan pernyataan tuduhan palsu.


Fiktif

Wanyama menilai tuduhan yang dibuat jelas-jelas fiktif dan dimaksudkan untuk meningkatkan pengikut daring dari pembuatnya.

"Saya telah bekerja lama dan keras untuk membangun karakter saya dan berdiri di masyarakat," lanjutnya.


Upaya Hukum

"Penegasan yang keji, memalukan, dan salah tentang nama dan karakter saya, keluarga, dan institusi yang sangat mempercayai saya," kata Wanyama.

"Saya siap berusaha keras untuk melindungi nama baik dan karakter saya," ujarnya.

"Akibatnya, dan dengan restu dari tim manajemen saya, saya telah menginstruksikan tim hukum saya untuk mengupayakan semua upaya hukum yang tersedia bagi saya dan yang haknya saya miliki tanpa syarat untuk mencarinya. Hanya itu yang ingin saya katakan."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya