Polda NTB Implementasikan Maklumat Kapolri soal Kampanye Sehat dengan Kreatif

Irfaan menilai langkah Polda NTB ini kreatif dan harus diduplikasi ke polda-polda lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2020, 13:26 WIB
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal memimpin Rapat Koordinasi dalam rangka penegakan hukum Protokol Kesehatan Covid-19 pada tahapan Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (14/9/2020). (Foto: Humas Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Demi mencegah klaster Covid-19 Pilkada 2020, Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal menginisiasi para paslon untuk mengadakan kampanye sehat. Salah satu caranya dengan mengadakan lomba kampanye sehat bagi setiap kontestan atau pasangan yang bertarung di pesta demokrasi tersebut.

"Ada banyak cara kampanye yang lebih sesuai dengan Protokol Kesehatan Covid-19. Mau tak mau harus dilakukan cara kreatif. Nekat memaksakan kampanye model lama dengan dasar kerumunan bisa terkena sanksi," kata Iqbal dalam keterangannya, Rabu (30/9/2020).

Iqbal menyebut, dalam kampanye sehat itu, paslon dinilai harus komitmen menerapkan protokol kesehatan, diawasi oleh satgas Covid-19 dan tidak menciptakan kerumunan.

"Bentuknya bebas. Silakan, apa saja, asal tidak melanggar protokol dan ketentuan hukum yang berlaku. Kami tantang kreativitas tim sukses para paslon," terangnya.

Mengapresiasi langkah kreatif Polda NTB, Koordinator nasional perkumpulan dai dan mubalig, Jaringan Islam Kebangsaan (JIK), Irfaan Sanoesi mendorong polda-polda di Indonesia mengikuti langkah Polda NTB.

Irfaan menilai langkah Polda NTB ini kreatif dan harus diduplikasi ke polda-polda lainnya.

"Polda NTB bisa menjadi role model bagi polda di seluruh Indonesia karena mengimplementasikan Maklumat Polri dan PKPU guna mencegah klaster Pilkada dengan cara yang kreatif," ujarnya.

Menurut Irfaan, poin utama Maklumat Polri adalah keselamatan jiwa tetap diutamakan dalam Pilkada 2020 dengan mematuhi kebijakan, peraturan pemerintah terkait pencegahan dan penanganan, serta protokol kesehatan Covid-19. Sebaliknya ada penindakan tegas bagi pasangan dan tim sukses yang melanggar Maklumat Polri ini.

"Lomba Kampanye Sehat Pilkada 2020 adalah implementasi dari Maklumat Polri. Dengan kata lain, melalui Maklumatnya, Polri tidak hanya menyiapkan aturan dan memberi punishment bagi yang melanggar. Tapi juga memberi reward bagi tim sukses yang menjalankan kampanye secara sehat dan kreatif," jelas Irfaan.

JIK menegaskan bahwa pihaknya konsisten tetap mendorong para paslon beserta tim kampanye menggunakan smart and safe campaign di masa pandemi.

"Sudah kami sebutkan daerah-daerah yang mulai menggunakan pendekatan kreatif dalam kampanyenya. Seperti menggunakan platform Zoom untuk menarik simpati konstituen. Di Solo menggunakan virtual box campaign yang door to door menyapa masayarakat," tegas Irfaan.

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Polda NTB Proaktif

Apresiasi atas langkah Polda NTB juga datang dari Bawaslu. Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar menilai Polda NTB cukup proaktif dalam mengimplementasikan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan aturan lainnya.

"Saya sangat apresiasi dengan kegiatan Polda NTB agar paslon berinisiatif. Secara tidak langsung agar mematuhi terkait dengan peraturan yang sudah ada dan melakukan inovasi. Karena ini lomba dalam satu sisi mengajak masyarakat dan paslon," pungkas Fritz.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya