Menkes Terawan: Tenaga Medis Jadi Prioritas Pemberian Vaksin COVID-19

Menkes mengatakan, tenaga medis dan mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 02 Okt 2020, 18:03 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pasien tanpa gejala diisolasi mandiri Wisma Atlet Kemayoran di tower 4 dan 5 saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan bahwa tenaga medis dan mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan akan menjadi kelompok prioritas untuk diberikan vaksin COVID-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Terawan dalam rapat koordinasi persiapan program vaksinasi di Jakarta pada Rabu kemarin.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves), Menko Marves Luhut Panjaitan mengatakan bahwa saat ini vaksin menjadi hal yang penting dalam menangani COVID-19.

"Oleh karena itu prioritas utama kita saat ini adalah pemantapan dalam logistik, target penerima, serta mekanisme vaksinasi yang akan kita laksanakan," kata Luhut saat membuka rapat tersebut.

Merespon Luhut, Terawan yang hadir dalam kesempatan tersebut memaparkan prioritas dari target penerima vaksin COVID-19 apabila sudah resmi digunakan.

"Prioritas vaksin akan diberikan kepada garda terdepan yaitu seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis," ujarnya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


320 Juta Dosis Vaksin

Kandidat vaksin China National Biotec Group (CNBG) untuk virus corona Covid-19 diperlihatkan dalam Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing, 6 September 2020. Untuk pertama kalinya, China akhirnya resmi memamerkan produk dalam negeri vaksin COVID-19. (NOEL CELIS/AFP)

Di samping itu, Terawan juga mengatakan bahwa kelompok prioritas vaksinasi selanjutnya adalah masyarakat dengan kategori risiko tinggi yaitu pekerja berusia 18 hingga 59 tahun.

Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu menyebutkan, hingga saat ini, kebutuhan vaksin di Indonesia mencapai 320 juta dosis.

"Dengan indeks pemakaian vaksin, maka kita harus bisa menyediakan 352 juta dosis vaksin," ujarnya.

Terkait program vaksinasi yang akan direncanakan, Kementerian Kesehatan juga telah menyusun beberapa langkah untuk kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia.

Sejak Senin, 28 September 2020, telah dilaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi COVID-19.

Selain itu, telah disiapkan juga dua puskesmas yang akan menjadi tempat simulasi yaitu Puskesmas Abiansemal Kabupaten Badung, Denpasar serta Puskesmas Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.


Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya