Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada pedagang mikro dan kecil di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (1/10/2020). Jokowi meminta para pedagang kecil tidak mempergunakan bantuan untuk hal-hal konsumtif.
Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp 2,4 juta untuk setiap pedagang. Bantuan ini ditujukan sebagai tambahan modal usaha bagi para pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.
Advertisement
"Jangan sampai dipakai untuk beli handphone. Awas hati-hati, ini untuk judulnya bantuan modal kerja, untuk modal kerja bukan untuk hal-hal yang konsumtif beli handphone atau hal atau nyicil sepeda motor," jelas Jokowi seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali mendengar keluhan dari pedagang yang berjualan keripik hingga kue soal omzetnya menurun selama pandemi corona. Pedagang itu mengaku omzetnya menurun dari Rp 150 ribu menjadi Rp 70 ribu per hari.
"Rp 70 ribu, itu setelah Covid," ucap pedagang itu.
Jokowi berpesan, berapapun pendapatan yang diterima selama masa pandemi harus tetap disyukuri. Dia meminta agar para pedagang jangan sampai menutup usahanya.
"Kalau masih ada keuntungan dan situasi sulit seperti itu patut kita syukuri, usaha gede-gede aja banyak yang tutup, usaha menengah juga banyak yang tutup, PHK," tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, para pedagang akan mengalami kesulitan apabila ingin membuka usahanya saat kondisi normal. Untuk itu, Jokowi meminta mereka bertahan hingga vaksin Covid-19 disuntikkan ke masyarakat.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Target Vaksin Disuntikkan Akhir 2020
Jokowi sendiri menargetkan vaksin dapat disuntikkan pada akhir 2020 atau awal 2021. Jika vaksin telah tersedia, dia meyakini pariwisata Labuan Bajo kembali normal sehingga ekonomi masyarakat setempat dapat pulih.
"Kapan keadaan normal itu, pada saat kita mulai vaksinasi, sudah mulai disuntik vaksin, nah mulai keadaan menuju ke norma, pariwisata hidup lagi, hotel hotel penuh lagi," tutur Jokowi.
Advertisement