PLN Jakarta Antisipasi Gangguan Listrik saat Musim Hujan

PLN UID Disjaya menghadapi musim hujan dengan meninggikan gardu, agar tidak tergenang air jika lingkungan sekitarnya terendam banjir.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Okt 2020, 18:10 WIB
Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mengantisipasi gangguan kelistrikan saat cuaca hujan. Hal ini menyikapi sudah masuknya musim penghujan di Jakarta dan sekitarnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, PLN UID Jakarta Raya telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi gangguan listrik saat musim hujan, sehingga pasokan listrik tetap handal dan kecelakaan akibat arus listrik dari PLN dapat dihindari.

"Kesiapan kami lewat Disaster Receiver Center (DRC) sebagai Pusat pemantauan kondisi sistem kelistrikan dan Detasemen Layanan Khusus 123 (Deyansus 123), " kata Doddy, di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Doddy menyebutkan persiapan PLN UID Disjaya menghadapi musim hujan dengan meninggikan gardu, agar tidak tergenang air jika lingkungan sekitarnya terendam banjir. Dia pun memastikan, saat ini hampir seluruh gardu PLN di Jakarta telah aman dari banjir.

"Antisipasi dengan peninggian gardu dan sudah 99 gardutahun ini sebanyak 80 gardu distribusi," tuturnya.

Doddy menambahkan, PLN juga telah menambah Sumber pasokan listrik untuk pompa air, hal ini untuk menjaga pompa air tetap beroperasi meski listrik padam karena lingkungan sekitarnya tertendam banjir. Pasokan listrik tersebut berasal dari gardu lain yang bebas banjir.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Jamin Pasokan

Petugas PLN memperbaiki Menara Sutet di Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Doddy menjamin pasokan listrik Jakarta dan sekitarnya cukup menenuhi kebutuhan pelanggan. "Pasokan sistem Jawa Bali mencapai 11,5 Giga Watt (GW) dimana beban listrik baru mencapai 4,5 GW," ujarnya.

Doddy mengungkapkan, PLN terpaksa memadamkan listrik untuk menjaga keselamatan masyarakat saat banjir dari sengatan listrik. Pemadaman listrik dilakukan jika lingkungan dan gardu terendam air, gardu tidak terendam tetapi lingkungan terendam air dan lingkungan sekitar gardu tidak banjir tetap gardu terendam banjir.

"Kalau membahayakan kita amankan berupa pemadaman listrik, kapan listrik dipadamkan ada beberapa kondisi mengharuskan," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya