Liputan6.com, Jakarta Ketua dewan pembina Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin atau Gus Syauqi menyatakan, program Program Tani Mandiri Nusa Tenggara Barat (Taman Nusatera) akan jadi role model pemberdayaan petani di nusantara melalui Jaringan Kemitraan Adil Makmur Indonesia (Jaka Amin) oleh KMSN.
Dia menyatakan, KMSN memulai program Taman Nusatera dengan melakukan budidaya 10 ribu hektare jagung di tiga kabupaten, yakni Bima, Dompu dan Sumbawa serta Budidaya 1.000 ekor sapi.
Advertisement
Launching program ini dilakukan secara simbolik dengan penyerahan program KUR untuk petani dan peternak di Pulau Sumbawa.
"Petanilah pahlawan ketahanan bangsa yang sebenarnya. Tanpa produktifitas petani maka berhenti pula denyut nadi kehidupan berbangsa," ujarnya, Kamis (1/10/2020).
Itu sebabnya, lanjut Gus Syauqi, petani jangan hanya menjadi simbol ketahanan pangan, namun petani harus bangkit dan bekerja sama dengan semua pihak dalam mewujudkan bangsa yang berdaulat dan bermartabat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bupati Bima Sambut Baik
Sementara itu Plt Bupati Bima Muhammad Husni gembira Bima dijadikan lokasi launching Program Taman Nusatera.
"Kabupaten Bima dan Pulau Sumbawa ini potensinya luar biasa, saya percaya dengan hadirnya Gus Syauqi di sini akan memicu meningkatkan produktifitas petani dan peternak di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Barat adalah salah satu lumbung pangan nasional di Indonesia," kata Husni
Sementara Ketua Sintesa Persada, Idham Darmawan menyampaikan Sintesa Persada akan melakukan pendampingan secara optimal kepada para petani di Sumbawa untuk menjadikan NTB provinsi penghasil pangan 3 besar di Indonesia.
Di akhir acara Gus Syauqi secara simbolik menyerahkan Bantuan Program KUR Pertanian, bibit sapi dan peralatan pertanian kepada para petani dan peternak yang hadir di acara tersebut.
Advertisement