Penjualan Masker Batik di Tokopedia Melonjak 20 Kali Lipat

Para mitra di Tokopedia tidak berhenti menghadirkan inovasi produk yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, salah satunya masker batik.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Okt 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi batik. Sumber foto: unsplash.com/Ambar Simpang.

Liputan6.com, Jakarta - Tokopedia mengumumkan tren penjualan batik selama pandemi tepat di Hari Batik Nasional Jumat (2/10/2020).

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya, mengatakan, para mitra di Tokopedia tidak berhenti menghadirkan inovasi produk yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. 

“Terlihat dari produk batik paling laris di Tokopedia, yaitu masker dan daster atau baju tidur bermotif batik. Data tersebut sangat menggambarkan kebutuhan masyarakat yang sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk menghindari penularan virus COVID-19,” jelas Ekhel dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (2/10/2020).

Daster atau baju tidur batik, menurut data internal Tokopedia, mengalami peningkatan penjualan lebih dari 3,5x lipat, jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi. Di sisi lain, penjualan masker batik melonjak signifikan hingga lebih dari 20x lipat.

Pandemi justru menjadi momentum bagi para pegiat usaha di Indonesia - khususnya UMKM - untuk menciptakan peluang dengan berinovasi. Baik dari sisi produk maupun kanal penjualan, dari offline ke online.

UMKM yang memanfaatkan kanal digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi karena dapat menjaga kelangsungan bisnis sekaligus memastikan lapangan pekerjaan tetap tersedia.

“Saat ini, total sudah ada lebih dari 9 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100 persen UMKM. Kami percaya, UMKM punya peran signifikan dalam pemulihan ekonomi negeri yang terdampak pandemi, mengingat UMKM adalah penyumbang lebih dari 60 persen pendapatan negara,” ujar Ekhel.

Ekhel menyatakan, karena itu keberadaan UMKM, termasuk yang bergerak di industri batik, sangat penting diupayakan oleh semua pihak. “Mari bersama mendukung keberlangsungan industri batik dengan #BanggaBuatanIndonesia,” tutupnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Omah Lowo di Solo Direstorasi Jadi Galeri Batik

Rumah Heritage Batik Keris (dok. Instagram @heritagebatikkeris/https://www.instagram.com/p/CFrp1-EBvTj/)

Sebelumnya, Menjadi salah satu warisan budaya Tanah Air, batik sudah sepatutnya untuk terus dilestarikan. Upaya mempertahankan batik telah dilaksanakan oleh berbagai pihak hingga saat ini, termasuk perusahaan Batik Keris.

Salah satu kabar baik yang disampaikan perusahaan ini adalah Omah Lowo yang direstorasi menjadi galeri batik bernama Rumah Heritage Batik Keris. Adapun bangunan ini berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1, Solo, Jawa Tengah. 

Berdasarkan keterangan di akun Instagram @heritagebatikkeris, galeri batik ini akan diresmikan pada Jumat, 2 Oktober 2020. Momen tersebut sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional.

"Rumah Heritage Batik Keris yang berada di Jl. Perintis Kemerdekaan No 1 Solo, adalah benang merah perjalanan Batik Keris sejak 1920," demikian keterangan yang tertulis di bio Instagram Heritage Batik Keris,

Sebelumnya, bangunan galeri ini dahulu lebih dikenal dengan sebutan Omah Lowo. Setelah direstorasi, Rumah Heritage Batik Keris tampak dicat dengan sentuhan serba putih. Di bagian depannya juga terdapat fountain yang juga didominasi dengan cat warna senada.

Di halaman galeri batik tersebut juga dihiasi dengan hijaunya rerumputan dan beragam bunga penuh warna. Tanpa meninggalkan kekhasan bangunan lama, terdapat pula deretan lampu gantung lawas di lorong galeri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya