Liputan6.com, Jakarta - Guna menemukan napi asal China Cai Changpan alias Cai Ji Fan yang kabur dari Lapas Klas 1 Tangerang, aparat kepolisian sudah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO).
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, penerapan napi tersebut sebagai DPO dilakukan atas masukan penyidik.
Advertisement
"Betul yang bersangkutan sudah DPO," kata Yusri saat dihubungi, Kamis, 1 Oktober 2020.
Menurut Yusri, terungkap pula, teman satu sel napi Cai Ji Fan mengetahui rencana kaburnya. Bahkan, dia sempat diajak meskipun akhirnya ditolak.
Selain itu, kata Yusri, pihaknya sudah menemukan handphone yang dicuri oleh napi tersebut. Handphone itu milik rekan satu selnya yang berasal dari Singapura.
Berikut derertan fakta terkini yang terungkap dari kasus kaburnya napi asal China Cai Changpan alias Cai Ji Fan yang kabur dari Lapas Klas 1 Tangerang dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terbitkan DPO
Polisi telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap napi asal China Cai Changpan alias Cai Ji Fan yang kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang beberapa waktu lalu.
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Menurut dia, penerapan napi tersebut sebagai DPO dilakukan atas masukan penyidik.
"Betul yang bersangkutan sudah DPO," kata Yusri saat dihubungi, Kamis, 1 Oktober 2020.
Namun, dia membantah, polisi akan memberikan imbalan Rp 100 juta bagi yang memberikan informasi apalagi berhasil menangkap napi tersebut.
Informasi soal imbalan ini sempat beredar di masyarakat. "Untuk Rp 100 juta tidak benar," tegas Yusri.
Advertisement
Fokus Cari Napi ke Hutan Tenjo Bogor
Polisi bersama dengan Ditjen PAS masih mengejar napi Cai Changpan alias Cai Ji Fan. Pencarian difokuskan ke Tenjo, Bogor Jawa Barat.
"Sampai saat ini tim masih pengejaran, kita fokuskan ke hutan di Tenjo," kata Yusri.
Yusri mengatakan, penyidik berusaha mendeteksi keberadaan Cai Changpan. Dari hasil pemeriksan, napi tersebut menemui istrinya di Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
"4,5 jam setelah kabur dari Lapas, Cai Changpan sampai ke kediaman istri dan anaknya di daerah Tenjo, Bogor," ujar dia.
Yusri mengatakan, Cai Changpan kemudian menuju ke hutan di sekitar Tenjo, Bogor. Informasi itu diperoleh penyidik dari warga sekitar rumahnya.
"Info dari beberapa warga yang kita dalami yang bersangkutan masuk ke hutan sana. Beberapa tim fokus ke sana, sambil kita menelusuri kemungkinan lari ke tempat lain," terang dia.
Teman Satu Sel Tahu Rencana Napi Kabur
Kepolisian terus mendalami kasus napi asal China Cai Changpan alias Cai Ji Fan yang kabur dari Lapas Klas 1 Tangerang beberapa waktu lalu.
Menurut Yusri, teman satu sel napi Cai Ji Fan mengetahui rencana kaburnya. Bahkan, dia sempat diajak meskipun akhirnya ditolak.
"Sempat si teman satu sel ini pernah dia diajak tapi dia tak mau terlibat dalam hal ini dan tak mau ikut," kata dia.
Menurut Yusri, dari teman satu selnya tersebut, polisi banyak memperoleh informasi bagaimana kaburnya napi tersebut.
"Ya dia tahu. Makanya dia sampaikan 8 bulan dia lobangi itu (lubang keluar). Bahkan handphone temannya dibawa dan kita bisa tahu jam berapa dia kabur," ungkap Yusri.
Advertisement
Napi Serahkan Handphone Curian ke Anaknya
Polisi menemukan handphone yang dicuri oleh napi asal China bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan, ketika berada di dalam Lapas Klas 1 Tangerang. Handphone itu milik rekan satu selnya yang berasal dari Singapura.
Yusri Yunus menerangkan, kepolisian bersama dengan Ditjen PAS menelusuri jejak Cai Changpan.
Dimulai dari lingkungan sekitar Lapas Kelas 1 Tangerang hingga ke kediaman istri Cai Changpan di Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Yusri mengatakan, napi tersebut menemui istri dan anaknya. Bahkan, handphone yang dicuri dari Lapas diserahkan ke anaknya.
"Handphone dia (Cai Changpan) titipkan di rumahnya dan diserahkan ke anaknya," ujar dia.
Yusri menyampaikan, istrinya pun mengetahui Cai Changpan kabur dari Lapas.
"Disampaikan saja dia sudah lari, dan kemudian tidak berapa lama petugas datang ke sana," jelas dia.