Duka Wonosobo, Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Wisata Bertambah Jadi 5 Orang

Tingginya intensitas penggunaan rem membuat fungsinya terus menurun dan memicu kecelakaan maut

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 02 Okt 2020, 02:00 WIB
Kecelakaan bus wisata yang juga melibatkan sejumlah sepeda motor dan menewaskan empat orang dan belasan lainnya luka-luka di Garung, Wonosobo. (Foto: Liputan6.com/Istimewa-Grup RAPI BNA)

Liputan6.com, Wonosobo - Selasa tanggal 30 September 2020 akan dikenang sebagai hari berkabung bagi warga Wonosobo, Jawa Tengah. Pada hari itu, kecelakaan maut merenggut lima korban jiwa dan melukai belasan orang lainnya.

Sore itu cuaca cerah. Namun bagi para penumpang bus bernomor polisi K 1446 BL, hari itu terasa begitu kelabu.

Bus yang dikemudikan Zaenal Abidin saat itu tengah melaju dari arah Kejajar menuju Garung. Di ruas jalan ini, bus nahas ini melalui jalan menurun yang panjang.

Tak pelak Zaenal kerap menginjak pedal rem sejak Desa Buntu. Namun tingginya intensitas penggunaan rem membuat fungsinya terus menurun dan memicu kecelakaan maut.

Rem tak lagi pakem, sementara tanjakan masih membentang di depan mata. Tanpa rem yang prima, bus melaju tanpa kendali.

Di saat yang sama, bus yang tak lagi terkendali menghadapi situasi lalu lintas yang terbilang sedang. Maka bus kemudian menghantam sepeda motor matik bernomor polisi R 3158 HV yang melaju searah di depannya.

Bus terus melaju. Kini bus membentur bagian belakang mobil Honda Jazz bernomor polisi AB 1844 BL yang dikendarai Woro Vina Sulistiono (32), warga Tangerang.

Bus tak berhenti dan membentur pengendara sepeda motor Honda Beat AA 2402 EF yang dikemudikan Yufita (28), warga Desa Kuripan Kecamatan Garung, Wonosobo. Setelah itu bus membentur sepeda motor Honda Megapro KH 2104 FG yang dikemudikan Ricky Aulia Widiansyah (17), warga Kalimantan Tengah.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Daftar Korban Kecelakaan Bus Wisata

Kecelakaan bus wisata yang juga melibatkan sejumlah sepeda motor dan menewaskan empat orang dan belasan lainnya luka-luka di Garung, Wonosobo. (Foto: Liputan6.com/Istimewa-Grup RAPI BNA)

Sampai di Desa Kuripan, bus kembali membentur sepeda motor Yamaha R 6378 PG yang dikendarai Irwan Maulana (23), warga Desa Kalialang Kecamatan Kalibawang, Wonosobo.

“Bus kemudian membentur bodi belakang mikro bus nomor registrasi AA 1417 BF yang dikemudiakan Arif Rohman selanjutnya membentur Honda Vario yang dikendarai Saudara Saranta,” ujar keterangan Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Harman melalui rilis yang diterima Liputan6.com.

Bus berhenti setelah menabrak mikro bus AA 1417 BF hingga terdorong membentur pohon di kiri jalan dan berhenti setelah masuk ke parit.

Kecelakaan ini menewaskan lima orang termasuk sopir bus, Zaenal Abidin. Empat orang lainnya yakni pengendara Honda Vario Saranta, pengendara Yamaha Irwan Maulana, Sri Dewi Rejeki (34) warga Kelurahan Parakan Wetan Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung, dan Pujiyanto Desa Serang Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo.

Selain yang meninggal dunia, ada juga satu orang yang mengalami luka berat bernama Fandi Maulana Firman (7) warga Desa Wonosari, Kecamatan Kejajar Wonosobo.

Ia mengalami luka pada kepala bagian belakang, kaki kanan putus, dan tangan kanan patah. Sementara 15 orang lainnya mengalami luka ringan, termasuk Yufita, pengendara sepeda motor Honda Beat yang terbentur bus maut itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya