Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan Jumat akhir pekan ini. Sebanyak 111 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.
Pada prapembukaan perdagangan Jumat (2/10/2020), IHSG tak bergerak tetap di 4.969,24. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG turun 26,62 poin atau 0,54 persen ke level 4.943,47.
Advertisement
Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 0,79 persen ke posisi 755,36. Semua indeks acuan berada di zona hijau.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.972,82. Sedangkan terendah 4.941,20.
Sebanyak 94 saham menguat dan 111 saham melemah yang emndorong IHSG ke zona merah. Sementara 137 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 32.686 kali dengan volume perdagangan 525,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 366 miliar.
Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 23,76 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.800 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melemah 1,65 persen. Kemudian disusul sektor perkebunan yang melemah 0,75 persen dan sektor aneka keuangan yang turun 0,71 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain, OKAS naik 34,69 persen ke Rp 198 per lembar saham. Kemudian KPAS naik 25 persen ke Rp 95 per saham dan DPUM naik 22,67 persen ke Rp 92 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain SOHO turun 6,95 persen ke Rp 7.700 per lembar saham, POLU yang turun 6,92 persen ke Rp 740 per lembar saham dan SBAT turun 6,86 persen ke Rp 190 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penutupan Kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Investor asing beli saham Rp 65,36 miliar di pasar regular,
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis(1/10/2020), IHSG ditutup menguat 100 poin atau 2,05 persen ke posisi 4.970,09. Sementara, indeks saham LQ45 juga naik 3,24 persen ke posisi 761,,05.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.970,09 dan terendah 4.898,99.
Pada sesi penutupan pedagangan, 295 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 127 saham melemah dan 137 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 591.338 kali dengan volume perdagangan 12,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun.
Investor asing beli saham Rp 65,36 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.960.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melesat 4,97 persen. Kemudian disusul sektor perkebunan dan keuangan yang sama-sama naik 2,66 persen.
Saham yang menguat antara lain RONY yang naik 34,97 persen ke Rp 220 per lembar saham. Kemudian OKAS yang naik 34,86 persen ke Rp 147 per lembar saham dan DPUM yang naik 33,93 persen ke Rp 75 per lembar saham.
Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain PAMG yang melemah 7 persen ke Rp 93 per lembar saham. Kemudian BALI turun 7 persen ke Rp 930 per lembar saham dan PCAR turun 6,99 persen ke Rp 346 per lembar.
Advertisement