Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, Dinar Candy bikin heboh jagat maya lantaran menjual celana dalam bekas pakainya ke publik seharga 50 juta rupiah. Ajaibnya, banyak yang merespons dan akhirnya laku.
Dinar Candy beralasan pandemi Corona Covid-19 yang tak kunjung reda membuat aliran pekerjaan tersendat. Akibatnya pendapatan Dinar Candy sebagai pekerja seni menyusut signifikan.
Baca Juga
Advertisement
“Enggak tahu baunya kayak bagaimana, ya langsung dikirim saja. Sebenarnya tadinya tuh aku kayak iseng. Aku tuh kesal PSBB enggak ada kerjaan,” keluh Dinar Candy kepada Nikita Mirzani.
Aku Jual Rp 50 Juta
Ini disampaikan Dinar Candy dalam video bertajuk “Baru Kali Ini Nyai Mukulin Bintang Tamu, Ada Apa Dengan Dinar?” yang dipublikasikan di kanal YouTube Crazy Nikmir Real, Kamis (1/10/2020).
“Aku bikin video, kayak selama pandemi aku enggak punya penghasilan yang jelas. Ya sudah deh aku jualan kancut saja. Kancut bekas yang minat, aku jual deh 50 juta,” aku Dinar Candy.
Advertisement
Random, Kayak Hoki
Awalnya, penawaran Dinar Candy ditanggapi iseng oleh warganet. Belakangan, ada yang serius mengontak. Transaksi terjadi dan benar, uang 50 juta rupiah ia dapat dari hasil jual pakaian dalam bekas.
“Random sih, itu kayak hoki saja,” ungkap Dinar Candy. Ia membayangkan, andai Nikita Mirzani menjual pakaian dalam bekas pakainya, pasti laku dengan harga lebih fantastis.
Bekas Nyai Bisa Laku Rp 200 Juta
“Tapi kayaknya kalau bekas nyai bisa laku 200 juta mah,” selorohnya. “Masa, sih?” sahut Nikita Mirzani penasaran. Dinar Candy menyarankan bintang film Nenek Gayung dan Comic 8 menjajal.
“Ya cobain, soalnya pas di luar negeri itu banyak yang jual juga artis-artis. Jual celana dalam sama jualan apa sih waktu itu kalau enggak salah jual bekas tisu buat lelang barang unik. Itu mah pasti celana dalam nyai mahal,” paparnya.
Advertisement
Aku Juga Enggak Ngerti...
Dinar Candy berpendapat karakter orang unik. Begitu pula minat orang terhadap sesuatu. Ia pun tak habis pikir ada orang yang tertarik dengan pakaian dalam bekas pakai milik orang lain.
“Aku juga enggak ngerti kenapa dia beli. Tapi kenapa dia beli? Kalau alamatnya sih Jakarta, jadi aku (kirim via ojek daring) gitu. Pokoknya dari rumah aku tuh harganya 70 ribu,” pungkasnya.