Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini Atta Halilintar memamerkan sebidang lahan. Rencananya, Atta Halilintar akan membangun rumah mewah untuk anak istrinya kelak sekaligus kantor di atas lahan luas itu.
Atta Halilintar telah menyiapkan desain per lantai untuk rumah mewahnya nanti. Saat ini, lahan itu masih berisi ilalang, pepohonan, dan rumah tua tak terpakai. Kala malam, rumah ini tampak wingit.
Baca Juga
Advertisement
Penasaran, Atta Halilintar mendatangkan paranormal Ki Prana untuk melihat adakah makhluk halus yang menghuni lahan miliknya. Hasil penerawangan Ki Prana malam itu mencengangkan.
Siska Nongkrong di Sini
“Ini tadi saya coba tanya, ada sosok yang bernama Siska. Jadi dia cerita, Siska itu pernah hidup beberapa tahun yang lalu terus nongkrongnya di sini, Ta,” Ki Prana memberi tahu.
Dalam sebuah momen, Ki Prana berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata kemudian membentaknya. Emosi Ki Prana meledak karena makhluk gaib itu mencoba mengelabuinya.
Advertisement
Menyaru Sebagai Roh Gentayangan
“Karena dia mencoba mengelabui bahwa orang yang meninggal itu tidak ada hubungannya lagi ke alam manusia atau alam dunia. Jadi, yang tadi sempat dikasih tahu Siska, itu jin yang mencoba menyaru sebagai roh gentayangan,” urainya.
“Jadi dia katanya, Siska ini diperkosa terus dibunuh di seputaran… ada kali enggak di sini?” beber Ki Prana. Sejurus kemudian, ia menyebut ada genderuwo di seputar lahan milik Atta Halilintar.
Sosok Genderuwo di Luar
“Kalau di sana ada sosok genderuwo, di luar. Cuma dari tadi kita jalan ke sini, saya belum lihat. Makanya saya baru lihat sosok kecil ini. Coba kita lihat lagi,” Ki Prana memaparkan.
Penjelasan Ki Prana tertuang dalam video bertajuk “Penelusuran Hantu di Rumah Baru Atta” yang dipublikasikan di kanal YouTube Atta Halilintar, Kamis (1/10/2020).
Advertisement
Setan Memanipulasi Pikiran Manusia
Ki Prana mengingatkan, jin bisa termanifestasi jadi apa pun. Dulu, orang melihat sosok gaib besar dan tinggi, lalu spontan menyebut genderuwo. Makhluk itu menjadikan genderuwo “hak paten” mereka.
Ki Prana meminta Atta Halilintar tidak takut. “Saat takut, mereka dengan mudah memanipulasi pikiran manusia. Dikuatkanlah rasa takut itu untuk menggambarkan visual-visual yang tadi dikhayalkan manusia,” pungkasnya.