Liputan6.com, Jakarta - Berhasil melakukan ekspor ke negara Jepang, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tak hanya menggunakan mereknya untuk menembus negeri Matahari Terbit.
Amelia Tjandra, Direktur Marketing dan Corporate Planning ADM menjelaskan bila pihaknya saat ini juga melakukan ekspor Mazda Bongo. Ia juga mengaku proyek tersebut telah dimulai sejak Juli lalu.
Baca Juga
Advertisement
"Mungkin ini informasi baru buat teman-teman. Sejak bulan Juli 2020 kami memproduksi kendaraan komersial untuk merek Mazda dan diekspor ke Jepang," kata Amel saat berbincang dengan media secara virtual.
Khusus bulan September 2020, Amel mengaku terdapat ratusan unit Mazda Bongo buatan ADM yang akan dikirim ke Jepang.
"Bulan September kami akan melakukan ekspor 430 unit Mazda Bongo ke Jepang," ujarnya.
Patut diapresiasi, Amel kembali menegaskan bila pengiriman unit kendaraan ke Jepang bukanlah hal mudah. Memiliki standar dan kualitas produk yang sangat tinggi, di awal pengiriman banyak yang meragukan kemampuan Daihatsu Indonesia.
"Waktu awal mau ekspor banyak dealer meragukan, apakah mobil bisa di produksi Indonesia. Namun nyatanya kami bisa. Sejak 2007 kita ekspor dan diperluas hingga tahun 2020," ujar Amel.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mazda Bongo
Mazda Bongo merupakan segmen kendaran komersial di Jepang. Diproduksi di Indonesia, mobil ini menggunakan basis Daihatsu Gran Max, sehingga mirip dari sisi desain.
Di Jepang sendiri, Mazda Bongo hadir sejak 1966 dengan volume penjualan 2,1 juta unit hingga tahun ini. Mobil tersebut juga sudah memiliki lima generasi.
Advertisement
Berkat DNGA, Daihatsu Bisa Cepat Kembangkan Mobil Baru
Bagi pabrikan mobil, ketika mengembangkan sebuah produk atau model baru pastinya membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut, berlaku juga bagi salah satu jenama asal Jepang, Daihatsu dalam beberapa tahun belakangan.
Namun, hal tersebut berubah, ketika pabrikan yang terkenal dengan mobil kompaknya ini, memiliki platform baru, yaitu Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Dijelaskan Anjar Rosadi, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), sebelum 2017, pengembangan platform Daihatsu bervariasi, antara keicar, segmen A dan B tidak dilakukan secara terpadu. Itu sebabnya proses pengembangan agak lama.
"Sejak 2017, Daihatsu kenalkan DNGA dimana punya konsep desain tersebut, dan memungkinkan pengembangan berbagai produk lebih cepat. Konsepnya, 1 gram, 1 mm, 1 detik, dan 1 sen atau disebutnya sangat detail," jelas Anjar dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (11/9/2020).
Lanjutnya, dengan DNGA dari bobot, harga, hingga waktunya bisa lebih detail dan menghasilkan kendaraan yang efisien.
"Dibandingkan sebelumnya, kendaraan Daihatsu belum optimal, dan dengan DNGA lebih mobilnya lebih enak tapi irit BBM," tegasnya.
Infografis Pakai Masker Kain SNI, Jangan Scuba dan Buff.
Advertisement