Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan kebijakan ‘Merdeka Belajar: Kampus Merdeka’ yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) relevan dengan apa yang dibutuhkan bangsa saat ini.
Ma’ruf menyoroti salah satu visi dari kebijakan tersebut adalah untuk membekali mahasiswa dengan tambahan keterampilan di luar keilmuan dasar dimiliki .
Advertisement
"Ini yang dapat memberikan nilai tambah ketika lulus nanti. Untuk mewujudkannya diperlukan komitmen dan kerja keras dari seluruh elemen," ujar Ma’ruf pada Peringatan Dies-Natalis ke-58 Universitas Mataram melalui daring, Jumat (2/10/2020).
Demi mendukung hal itu, lanjut dia, tenanga pengajar diminta harus lebih siap. Selain itu, pilihan program studi yang relevan dengan perkembangan dan sesuai dengan kebutuhan industri juga harus dikembangkan.
"Pemanfaatan teknologi juga harus diadopsi dengan skala dan takaran yang pas, serta proses belajar mengajar harus dibuat lebih dinamis," minta dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Punya Keterampilan Ganda
Ma'ruf percaya, melalui kebijakan ‘Merdeka Belajar: Kampus Merdeka’, mahasiswa dapat bebas memilih mata kuliah di luar program studi utama yang dijalankannya. Sehingga, mahasiswa dapat memiliki keterampilan ganda yang akan membuatnya kreatif dan inovatif dalam menerapkan ilmu tersebut di masyarakat.
"Kebijakan ‘Merdeka Belajar’ kita dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang berpikir out of the box (berpikir dengan perspektif baru) serta memiliki keterampilan ganda," dia menandasi.
Advertisement