Liputan6.com, Washington DC - Melalui sebuah unggahan di Twitter Presiden AS Donald Trump mengatakan dia dan ibu negara Melania Trump dinyatakan positif Virus Corona COVID-19.
Seperti dikutip dari CNBC, Jumat (2/10/2020), ia menyampaikan bahwa kemudian akan menjalani karantina untuk pemulihan segera dari infeksi COVID-19. "Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan kami. Kami akan melewati ini bersama!" tulisnya.
Advertisement
Situs CNN melaporkan, Donald Trump mengumumkan kabar dirinya dan ibu negara terinfeksi Virus Corona COVID-19 pada Jumat pagi. Malam harinya, ia sempat mengatakan akan melakukan karantina.
Sejauh ini belum diketahui pasti seperti apa "proses karantina" Presiden AS itu. Pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyatakan bahwa karantina 14 hari harus dilakukan setelah paparan terakhir yang diketahui kepada seseorang yang dites positif COVID-19. Pasalnya, masa inkubasi novel Coronavirus bisa mencapai dua pekan.
Beberapa staf Gedung Putih yang berada di dekat presiden dan ibu negara telah diberitahu tentang hasil tes positif COVID-19 mereka hari ini, kata seorang pihak berwenang.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Ini:
Jalani Tes COVID-19 Setelah Hope Hicks Dinyatakan Terinfeksi
Sebelumnya, salah satu penasihat Presiden AS Donald Trump, Hope Hicks, dinyatakan lebih dahulu positif terpapar Virus Corona COVID-19.
Dikutip dari laman BBC, penasihat presiden itu sempat melakukan perjalanan bersama Trump dengan Air Force One ke debat presiden AS di Ohio pada Selasa kemarin.
"Dia (Hicks) berada di tempat yang lebih dekat dengannya di atas helikopter Marine One," kata wartawan Gedung Putih.
Wanita berusia 31 tahun itu menjadi ajudan terdekat Donald Trump yang tesnya positif sejauh ini. Hicks digambarkan turun dari Air Force One pada hari Selasa di Cleveland tanpa masker. Dia melakukan perjalanan dengan presiden sehari kemudian ke rapat umum di Minnesota.
Saat itu tidak ada indikasi presiden sendiri telah tertular virus itu, yang telah menginfeksi lebih dari 7,2 juta orang Amerika Serikat dan menewaskan lebih dari 200.000 di antaranya.
Trump sebagian besar menolak penggunaan masker dan sering digambarkan tidak berada jauh secara sosial dengan asisten atau orang lain selama kunjungan resmi.
Menurut Bloomberg News, Hicks mengalami gejala terpapar tersebut, dan dikarantina di Air Force One dalam perjalanan kembali dari Minnesota.
Juru bicara Gedung Putih Judd Deere tidak mengkonfirmasi kondisi medis Hicks.
Namun dia mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada media AS: "Presiden Donald Trump memperlakukan kesehatan dan keselamatan dirinya dan semua orang yang bekerja untuk mendukung dia dan rakyat Amerika dengan sangat serius."
Advertisement