Liputan6.com, Washington, D.C. - COVID-19 tidak diskriminatif. Negara kaya, negara berkembang, negara miskin, negara timur maupun negara barat sama-sama merasakan pandemi ini.
Amerika Serikat merupakan negara terkaya di dunia dari segi GDP. Ekonomi AS mengalahkan China, Jepang, dan negara-negara Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, situs Visual Capitalist menunjukan kekayaan privat di AS juga tertinggi di dunia, yakni US$ 60,7 trilliun.
Kekuatan ekonomi itu ternyata tak bisa membendung COVID-19 untuk masuk ke Gedung Putih. Terbukti Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif virus ini pada Jumat (2/10/2020).
Presiden Trump diketahui positif COVID-19 setelah stafnya lebih dahulu positif. Ibu Negara AS Melania Trump turut dinyatakan positif. Keduanya kini sedang karantina di Gedung Putih.
Sebelumnya, Donald Trump kerap melanggar protokol kesehatan COVID-19. Ia jarang memakai masker dan kerap mengadakan kampanye tanpa social distancing.
Donald Trump juga ogah lockdown karena khawatir mengganggu ekonomi dan menyebabkan pengangguran.
Donald Trump adalah satu dari sekian pemimpin dunia yang positif COVID-19. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro sempat dinyatakan positif, dan keduanya sudah sembuh.
Total kasus COVID-19 di dunia saat ini adalah 34,2 juta berdasarkan data Johns Hopkins University.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Surat dari Gedung Putih
Begini isi surat dari dokter Gedung Putih Sean Conley terkait kondisi Donald Trump:
Saya merilis informasi berikut atas izin Presiden Donald J. Trump dan Ibu Negara Melania Trump.
Sore ini saya mendapat konfirmasi bahwa Presiden Trump dan Ibu Negara Melania Trump telah dites positif untuk virus SARS-CoV-2.
Presiden dan Ibu Negara keadaannya baik saat ini, dan mereka berencana untuk tetap di rumah di dalam Gedung Putih selama masa pemulihan.
Tim medis Gedung Putih dan saya akan tetap memantau siaga, dan saya mengapresiasi dukungan yang diberikan beberapa pekerja dan institusi medis terhebat di negara kita. Saya memperkirakan Presiden akan terus melanjutkan tugas-tugasnya tanpa gangguan selagi pemulihan, dan saya akan tetap memberikan update pada perkembangan selanjutnya.
Pesan itu disebarkan di Twitter oleh staf Gedung Putih Judd Deere, dan ditembuskan ke Kayleigh McEnnany, juru bicara Gedung Putih. Donald Trump sebelumnya kerap mengadakan kampanye. Ia tampak tak memakai masker dan peserta kampanye melanggar social distancing.
Advertisement