Survei: Banyak Orang Cari Rumah via Tur Digital

MarkPlus Inc mengeluarkan hasil survei terkait Perspektif Industri Properti di masa pandemi covid-19

oleh Tira Santia diperbarui 02 Okt 2020, 16:45 WIB
Pengunjung mendapatkan penjelasan saat pameran properti Mandiri Fiesta Expo di Jakarta, Selasa (12/11/2019). Pameran ini juga menawarkan promo diskon 20 persen premi Asuransi dan free e-Money untuk nasabah Mandiri Group dan nasabah Sinar Mas Land yang mengajukan KPR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei MarkPlus Inc terkait Perspektif Industri Properti di masa pandemi covid-19, kepada 68 responden diperoleh hasil sebagian besar responden menggunakan media digital untuk mencari informasi pembelian properti.

“Dari riset ini kepada 68 responden, Pelanggan lebih dominan menggunakan media digital untuk mencari informasi tentang properti hunian daripada cara konvensional. Mereka juga mencari pengalaman pelanggan yang mengadopsi teknologi yang memungkinkan mereka mencari dari jarak jauh tentang rumah masa depan mereka,” kata Senior Associate MarkPlus, Inc. Irfan Setiawan dalam diskusi online MarkPlus dengan tema Property Industry Perspective, Jumat (2/10/2020).

Oleh karena itu, investasi digital baik secara strategis maupun taktis sangat penting untuk persaingan di masa depan bagi developer dan agen. Transformasi digital pada budaya dan cara kerja perusahaan adalah wajib untuk investasi digital.

Selain itu, setelah memasuki adaptasi new normal terdapat beberapa perbedaan dalam hal yang dicari dan dipertimbangkan pelanggan untuk pembelian properti. Diantaranya aksesibilitas dan harga unit masih memainkan peran besar dalam proses keputusan pelanggan.

Ketersediaan akses internet dan protokol kesehatan merupakan faktor baru kebersihan properti hunian. Faktor-faktor tersebut  sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan pelanggan.

Maka Irfan menyarankan, agar seorang pengembang properti sebaiknya menyediakan dan menawarkan hunian yang memudahkan penghuninya mendapatkan fasilitas internet yang mudah. Ini lantaran kebijakan Work From Home (WFH) sehingga mereka memerlukan akses internet yang baik.

Selanjutnya, untuk menghindari risiko tertular virus, diharapkan skrining ketat terhadap akses tempat tinggal. Oleh karena itu, konsep kawasan hunian ke depan harus mencakup aspek kesehatan dan sanitasi, selain eksklusivitas akses.

 

3. Pesawat Cessna Jatuh, Kemenhub Ingatkan soal Keselamatan Penerbangan


Interaksi yang Diharapkan Konsumen

IndoBuildTech Digital Fair 2020

Lalu, interaksi seperti apa yang pelanggan harapkan kedepannya dalam mencari properti hunian?

Berdasarkan hasil riset, pelanggan mengharapkan perjalanan digital dalam mencari rumah idaman, dimana kunjungan rumah secara langsung tidak disukai saat ini untuk menghindari penyebaran covid-19.

“Kalau kita gali cukup dalam mereka cukup konsisten terhadap protokol kesehatan tidak hanya sanitasi namun juga eksklusif akses, kita lihat adopsi digital makin meningkat tentunya ada interaksi-interaksi yang mereka ekspektasikan ke depan, yakni virtual consultation, virtual tour, dan AR/VR technology,” ujarnya.

Menurut Irfan hal itu menjadi salah satu kesempatan inovasi untuk untuk pengembang properti hunian ataupun agen penjual.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya