Liputan6.com, Jakarta Pandemi global sangat terasa bagi mereka yang terjun di dunia usaha. Pendapatan yang menurun tidak cukup menutupi biaya operasional bisnisnya. Di masa-masa ini, para pengusaha dituntut memiliki ide kreatif untuk tetap beroperasi tanpa melanggar protokol kesehatan COVID-19 yang telah dicanangkan oleh WHO.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, muncullah konsep gelembung luar angkasa yang diterapkan di restoran Café du Soleil, Upper West Side Manhattan. Ide ini menawarkan sensasi tersendiri sekaligus berjaga-jaga dari resiko penularan bagi para pelanggan.
Untungnya, hal ini sejalan dengan pernyataan Walikota New York yang berkomitmen untuk mendirikan tempat makan di luar ruang sebagai pilihan alternatif semenjak pandemi virus corona.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Awal Mula Idenya
Pembatasan kapasitas pengunjung sebesar 25% di dalam ruangan menjadi faktor turunnya omset. Menurut pemilik Café du Soleil Alain Chevreux, dengan membuka 20 kursi saja dinilai tidak akan cukup menutup untuk membayar gaji para pegawainya.
Dari titik masalah itu, dirinya pun menjelajahi internet dan perhatiannya langsung tertarik pada konsep kapsul raksasa yang cocok untuk ditempatkan di sepanjang trotoar.
Tanpa ragu Chevreux pun langsung menerapkannya. Dan beruntung pemasangan tenda plastik ini pun cukup mudah dibongkar. Hanya membutuhkan waktu satu menit, tenda siap berdiri kokoh.
Senangnya, ide tersebut turut mendapat respon positif dari berbagai kalangan yang menikmati hidangannya dengan aman tanpa khawatir terjangkit virus corona.
“Dengan segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, makan dalam gelembung adalah salah satu pengalaman terbaik yang bisa kita miliki," ujar Valerie Worthy, saat dia makan dengan dua rekan kerja di restoran tersebut.
Advertisement
Sensasi yang Ditawarkan
Berdirinya 15 gelembung kapsul jadi solusi terbaik bagi Chevreux. Dengan biaya US$ 400 per gelembung, ini dapat menampung enam orang yang terpuaskan dengan sensasi yang berbeda.
Di sana, pelanggan dapat menikmati hidangan yang disajikan tanpa takut merasa kedinginan. Sebab, pihak restoran telah menyediakan penghangat di dalamnya.
Gelembung plastik itu dapat melindungi pelanggan dari angin musim gugur sekaligus menghangatkan saat musim dingin tiba. Bahkan derasnya hujan terlindungi oleh lapisan transparan gelembung tersebut.
“Beberapa minggu yang lalu hujan turun, tengah minggu, hujan deras. Semua orang yang ada di dalam gelembung itu sedang bersenang-senang," kata Chevreux kepada Reuters.
Penulis
Ignatia Ivani
Universitas Multimedia Nusantara