Ma'ruf Amin Minta Kehalalan Vaksin Covid-19 Tidak Dipersoalkan

Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengungkap pertemuan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Okt 2020, 17:07 WIB
Kandidat vaksin China National Biotec Group (CNBG) untuk virus corona Covid-19 diperlihatkan dalam Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing, 6 September 2020. Untuk pertama kalinya, China akhirnya resmi memamerkan produk dalam negeri vaksin COVID-19. (NOEL CELIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengungkap pertemuan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar. Menurut Masduki, dalam pertemuan itu, Luhut melaporkan kinerjanya sebagai bagian dari Satgas Covid-19.

"Baru saja berlangsung pertemuan penting, Pak Luhut melaporkan kepada wakil presiden tentang perkembangan vaksin, Pak Luhut didampingi Menteri Kesehatan dan juga Direktur Utama Bio Farma," tulis pria karib disapa Cak Duki ini lewat pesan singkat, Jumat (2/10/2020).

Menurut laporan mereka, vaksin Covid-19 akan datang pada November. Karena itu ketiganya akan berangkat ke China untuk pengecekan vaksin yang akan dikirim ke Indonesia.

"Tahap pertama kira-kira itu akan datang sebanyak 3 juta vaksin. 3 juta ini diperuntunkan bagi tenaga-tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan orang-orang yang selama ini berhadapan bertugas penanganan pandemi. Setelahnya akan datang bergelombang dengan jumlah banyak," ujar Masduki.

Terkait kehalalan vaksi yang akan didatangkan, Ma'ruf Amin berpesan dua hal. Pertama, akan sangat baik saat vaksin terjamin kehalalannya. Namun, Ma'ruf menilai hal itu tak menjadi masalah.

"Pak Wapres Ma'ruf Amin sampaikan, bagus kalau halal tidak ada problem, tetapi kalau misalnya tidak halal, tidak masalah, karena dalam kondisi darurat," jelas Masduki.

 


Mengirim MUI ke China

Masduki menambahkan, dalam kunjungan memastikan vaksin ke China, MUI akan dilibatkan. Hal ini bertujuan sebagai proses verifikasi awal dengan tim fatwa dan LPPOM.

"Mereka akan ikut dalam tim kunjungan ke Beijing untuk  vaksin itu, tim fatwa dan tim LPPOM dilibatkan. Mereka akan memverifikasi apakah halal atau tidak, tapi itu tak akan menjadi hambatan," ungkap Masduki.

Menurut Masduki, Ma'ruf berpesan, tidak mempersoalkan kehalalan vaksin untuk saat ini. Karena dia ingin, semua berjalan lancar tanpa hambatan untuk kesehatan masyarakat.

"Maka jangan ada anggapan kemudian proses kehalalan vaksin itu akan menghambat, itu sama sekali tidak menghambat karena sekali lagi saya tegaskan kalah tidak halal itu juga darurat, tidak masalah," kata Masduki menyampaikan pesan Wapres Ma'ruf.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya