Liputan6.com, Tokyo - Badan penasihat Kementerian Kesehatan Jepang menyetujui kebijakan untuk memberikan dosis vaksin COVID-19 secara gratis kepada seluruh warga di negaranya. Kebijakan itu merupakan langkah untuk mengatasi penyebaran virus tersebut.
Mengingat belum diketahui secara pasti berapa banyak dosis vaksin yang harus diberikan agar efektif, kebijakan tersebut masih dalam tahap mengacu pada dosis awal untuk warga Jepang, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (3/10/2020).
Menurut seorang pejabat dari kementerian tersebut dan seperti dilaporkan media setempat, belum diputuskan secara resmi apakah warga asing di Jepang akan tercakup dalam kebijakan itu, meskipun sebagian besar dari mereka mendapatkan pekerjaan yang layak untuk membayar Asuransi Kesehatan Nasional seperti halnya warga lokal.
Advertisement
Akan tetapi, pejabat kementerian itu menambahkan, dari sudut pandang pribadinya, warga asing harus memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin demi kepentingan kesehatan masyarakat.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Vaksin COVID-19 dari Inggris, Jerman dan AS
Pemerintah Jepang berharap dapat memperoleh cukup vaksin dari anggaran senilai 671,4 miliar yen (1 yen = Rp 141) pada paruh pertama 2021 mendatang untuk menjamin seluruh masyarakat mendapat suntikan vaksin.
Jepang telah bersepakat dengan produsen obat Inggris, AstraZeneca Plc., untuk menerima 120 juta dosis vaksin COVID-19 potensial yang sedang dikembangkannya bersama Universitas Oxford.
Negara tersebut juga menjalin kesepakatan dengan Pfizer Inc. dan mitranya dari Jerman, BioNTech SE, untuk menerima 120 juta dosis vaksin potensial mereka, asalkan pengembangannya terbukti berhasil.
Tak hanya itu, Jepang saat ini sedang bernegosiasi dengan perusahaan Moderna Inc. AS untuk mengamankan sedikitnya 40 juta dosis kandidat vaksin perusahaan tersebut.
Advertisement