Liputan6.com, Manado - Seorang penumpang Kapal Motor (KM) Saint Mary dilaporkan hilang saat sedang dalam perjalanan laut dari Pelabuhan Manado menuju Pelabuhan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut.
Penumpang yang diketahui bernama AD (49) warga Manganitu Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe itu diduga nekat melompat dari kapal tersebut. Agnes diperkirakan melakukan aksinya 3 jam setelah kapal KM Saint Mary bertolak dari Manado pada, Kamis (1/9/2020) sekitar pukul 22.00 Wita.
Baca Juga
Advertisement
Salah seorang penumpang KM Saint Mary bernama Rivaldi menuturkan, ia sempat melihat ibu tersebut keluar masuk ruangan penumpang, kemudian membuang tisu dan tas.
“Terakhir saya melihat AD berdiri di gang dek 2 luar dan langsung melompat ke laut,” ujarnya.
Malam itu sekitar pukul 22.00 Wita, saat posisi kapal berada di sekitar wilayah Pulau Biaro, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, datang seorang penumpang PG di ruang nakhoda. PG adalah suami AD, dia memberitahukan bahwa istrinya tidak berada di atas kapal.
PG menuturkan, sebelumnya ia dan istrinya sedang beristirahat di ranjang dek 2 kapal. Setelah terbangun, ia melihat istrinya sudah tidak berada di samping ranjangnya. Ia berusaha mencari istrinya di atas kapal, tapi tidak ditemukan.
"Kemudian saya melaporkan hal tersebut ke nakhoda kapal, dan langsung memerintahkan semua ABK untuk mencari Agnes," kata Petrus.
Sesaat kemudian kapal langsung berbalik arah melakukan pencarian selama 1 jam mengantisipasi ibu tersebut jatuh atau melompat dari atas kapal. Namun, setelah dilakukan pencarian, Agnes tidak ditemukan.
KM Saint Mary tiba di Pelabuhan Tahuna, Jumat (2/10/2020), sekitar pukul 07.00 Wita. Pihak pengelola kapal langsung membuat Berita Acara Kehilangan dan berkoordinasi dengan Pos Pol KP3 Tahuna dan KPLP Syahbandar Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Kasubag Humas Polres Kepulauan Sangihe Iptu Jakub Sedu membenarkan adanya kejadin itu. Dia mengatakan, betul ada laporan yang masuk tentang kehilangan seorang penumpang dari Kapal Saint Mary.
"Hal itu tertuang dalam berita acara yang ditandatangani nakhoda kapal dan sejumlah saksi," ujar Jakub di Mapolres Sangihe.