Meski Vaksin COVID-19 Tersedia, Dunia Tak Akan Kembali Normal

Para peneliti berpendapat bahwa vaksin COVID-19 tidak akan membuat dunia kembali normal sepenuhnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2020, 09:00 WIB
Vaksin pencegah infeksi Virus Corona yang dikembangkan Pusat Penelitian Federal Gamaleya di Moskow, Rusia. (Xinhua/RDIF)

Liputan6.com, London - Vaksin COVID-19 dianggap tidak akan membuat kehidupan berjalan normal seperti sedia kala. Sekelompok ilmuwan terkemuka memperingatkan bahwa vaksin bukanlah solusi untuk semua masalah.

Dikutip dari BBC, Kamis (01/10/2020), sebuah laporan, dari para peneliti yang dikumpulkan oleh Royal Society, mengatakan masyarakat harus "realistis" tentang apa yang bisa dicapai oleh vaksin. Mereka mengatakan vaksin memerlukan waktu satu tahun disebarkan ke seluruh dunia.

"Vaksin menawarkan harapan besar untuk berpotensi mengakhiri pandemi, tetapi kami tahu bahwa sejarah pengembangan vaksin dipenuhi dengan banyak kegagalan," kata Dr Fiona Culley, dari Institut Jantung dan Paru Nasional di Imperial College London.

Ada optimisme, termasuk dari penasihat ilmiah pemerintah Inggris, bahwa beberapa orang di suatu negara mungkin mendapatkan vaksin tahun ini dan vaksinasi massal mungkin dimulai awal tahun depan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Namun Optimisme akan Vaksin Terus Digelorakan

Seorang pekerja berada di dalam laboratorium di pabrik vaksin SinoVac di Beijing, Kamis (24/9/2020). Perusahaan farmasi China, Sinovac mengatakan vaksin virus corona yang dikembangkannya akan siap didistribusikan ke seluruh dunia, termasuk AS, pada awal 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)

Lebih dari 200 vaksin untuk melindungi dari virus sedang dikembangkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia dalam proses yang berlangsung dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dari 200 vaksin tersebut, 8 diantaranya telah menjadi kandidat yang menjanjikan dalam menghadapi pandemi COVID-19.

 

Repoter: Ruben Irwandi


Infografis 5 Kandidat Vaksin COVID-19 untuk Indonesia

Infografis 5 Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya