Mahasiswa di Bali Jadi Begal Sadis, Korban Digebuki Hingga Bonyok

Mahasiswa di Bali ini jadi begal. usai merampas barang berharga bukannya langsung kabur pelaku malah memukuli korbannya hingga babak belur.

oleh Dewi Divianta diperbarui 03 Okt 2020, 20:30 WIB
Hasil Aksi Mahasiswa Jadi Begal Sadis di Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Entah apa yang ada di kepala M Zainuri F Aqih A. Pemuda 20 tahun yang masih berstatus sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bali itu nekat menjadi begal. Sadisnya, dalam melancarkan aksinya pelaku menganiaya korbannya hingga babak belur.

Puas menyiksa korban bernama Putu Surya Widarma (17), pelaku baru merampas barang berharga korban seperti sepeda motor dan telepon genggam. Direskrimum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan menjelaskan, aksi keji pelaku begal itu terjadi di Jalan Tukad Badung, Denpasar, Kamis (24/9/2020) sekitar pukul 04.00 Wita.

Saat itu, korban tengah melintas dari Jalan Sidakarya menuju kediamannya di Jalan Meduri, Denpasar. Saat itu, korban seorang diri mengendarai sepeda motornya.

Saat berada di Jalan Tukad Badung, korban dipepet oleh pelaku. Pelaku saat itu bertanya kepada korban mengapa ia mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. "Saat itu korban menjawab pertanyaan pelaku dengan mengatakan kalau dia ingin segera tiba di rumah karena cuaca cukup dingin," kata Kombes Dodi di Denpasar, Jumat (2/10/2020).

Pelaku yang tinggal di Jalan Puputan Baru Nomor 30, Banjar Merta Gangga, Desa Tegal Kerta, Denpasar Barat meminta korban menghentikan kendarannya. Begitu korban berhenti, tanpa banyak basa-basi pelaku langsung menggebuki korban sejadi-jadinya. Mendapat serangan tiba-tiba, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya.

 


Korban Dianiaya dan Dicekoki Arak

Mahasiswa Jadi Begal Sadis di Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Korban pun terkapar di pinggir jalan. Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian menyeret korban ke tempat sepi tak jauh dari TKP (Tempat Kejadian Perkara). "Di tempat itu, korban dicekoki arak. Tersangka ini memasukkan paksa minuman keras itu ke dalam mulut korban," katanya. Aksi penyiksaan tak berhenti sampai di situ. Pelaku kembali menyiksa korban dengan menyeretnya ke Jalan Ciung Wanara yang berjarak cukup jauh. Di sana, korban kembali mengalami penyiksaan.

"Tersangka kemudian merampas HP korban sambil terus menyiksanya. Setelah itu, tersangka membawa korban ke Jalan Merdeka, Denpasar. Dan di depan toko jeans, tersangka kembali melakukan penyiksaan dan mengambil motor korban," paparnya. Belum puas, tersangka kembali membonceng korban menggunakan motornya mengitari kawasan Kesiman, Denpasar. Tak lama kemudian pelaku kembali membawa korban ke Jalan Tukad Badung.

"Dalam perjalanan ke TKP pertama itu, ada anggota polisi yang sedang berpatroli mencurigai pelaku yang membonceng korban dalam kondisi lunglai. Polisi patroli menyuruh mereka berhenti, namun pelaku malah mengendarai motor dengan kencang. Karena ketakutan, pelaku kemudian menurunkan korban dengan paksa dan terkapar di pinggir jalan lalu pelaku kabur," tutur Kombes Dodi.

Pagi harinya korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolda Bali. Dari laporan tersebut, Tim Resmob berhasil mengidentifikasi kendaraan serta mengantongi identitas tersangka. Kemudian polisi menangkap tersangka di counter HP orangtuanya di Desa Tegal Kerta, Denpasar Barta, Rabu 30 September 2020 sekitar pukul 14.30 Wita.

Saat diperiksa polisi, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Denpasar ini mengaku mengambil motor korban jenis Honda Beat DK 6880 ACB yang ditinggal di Jalan Merdeka. Petugas yang melakukan pengembangan menemukan kendaraan itu di Hardys Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar.

"Sementara barang bukti lainnya yang diamankan dari tersangka, yakni motor yang dipakai membegal korban Honda Vario 125 DK 6156 AP, dompet, handphone dan uang Rp 1.359.000," ujar perwira dengan melati tiga di pundak ini. Kini kasus begal ini dalam pengembangan pihak kepolisian

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya