Banjir Terjang Ngadirojo Pacitan, Empat Tiang Listrik Roboh

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Didik Alih Wibowo menuturkan, banjir terjadi karena curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah Tulakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2020, 17:38 WIB
Ilustrasi Banjir | unsplash.com/@jonfordphotos

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras mengguyur Kecamatan Tulakan, Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu dini hari, 3 Oktober 2020. Hal tersebut berdampak di Kecamatan Ngadirojo.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Didik Alih Wibowo menuturkan, banjir terjadi karena curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah Tulakan.

Air tersebut kemudian mengalir ke arah Desa Cokrokembang, Kecamatan Ngadirejo. Akan tetapi, karena saluran air tidak sanggup menampung debit air yang cukup tinggi itu, akhirnya air pun menggenangi areal persawahan.

"Tidak hanya menggenangi sawah, tetapi juga permukiman warga. Untuk saat ini kondisinya sudah surut,” ujar Didik, seperti dikutip dari Solopos.com, Sabtu (3/10/2020).

Selain menyebabkan banjir, intensitas hujan yang tinggi itu juga menyebabkan tanah longsor di beberapa titik di jalan raya Ngadirojo-Tulakan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Empat Tiang Listrik Roboh

Banjir tersebut juga menyebabkan empat tiang listrik di Kecamatan Tulakan roboh. Kerusakan tiang listrik ini menyebabkan gangguan jaringan PLN di wilayah tersebut.

Didik menyebut untuk tanah longsor telah ditangani oleh UPT Binamarga Provinsi Jawa Timur. Sedangkan untuk tiang listrik yang robih telah ditangani oleh PLN Pacitan. "Untuk pembersihan pintu air juga telah ditangani PUPR Pacitan,” ujar dia.

 

Simak berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya